Mohon tunggu...
Citra Amalia
Citra Amalia Mohon Tunggu... -

College student in UPI bandung IPSE student

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersyukur Itu Manis

28 Oktober 2014   02:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia sedikit memahami
jelas bahwa dia sudah hampir seminggu tidak masuk kelas
tak mungkin ada yang mau menjagakan tempat duduk untuknya,
apalagi dia belum mengenal semuanya

Sambil tersenyum dia dan Putri pun duduk di barisan paling belakang,
dia tetap percaya diri menjalani semester ini

--------
Hari demi hari pun berlalu. .
sambil tetap menjalani aktifitasnya, Uno berusaha mengejar ketertinggalannya dalam pelajaran seminggu yang lalu.

Dia sangat yakin dapat mengejar ketertinggalannya,
Dia sangat yakin dapat mengulang masa keemasannya dalam pelajaran seperti di tahun pertamanya

Uno berusaha memperhatikan guru yang menjelaskan di depan kelas
Pelajaran kali ini adalah fisika, sebuah pelajaran yang selalu menjadi mimpi buruk bagi Uno
Namun toh dia berhasil melewati fisika selama ini,
apa bedanya dengan kali ini?

Guru lain pun memasuki kelas
fisika sangat dimaklumi membuatnya kebingungan
namun ternyata pelajaran lain pun sudah jauh seakan menaiki kereta

Apa saja yang sebenarnya dia sudah lewatkan?
-----------

Merasa belum berhasil mengejar ketertinggalan dalam pelajaran
Uno pun mengejar peruntungannya dalam pertemanan

Seminggu tak hadir di dalam kelas menurutnya tidak akan berpengaruh kepada pertemanan
beberapa anak sudah dia kenal di luar kelas

Uno pun berkenalan,mereka menyambut dengan baik,dengan senyuman
namun,Uno menyadari itu bukanlah senyuman teman dekat

Apa saja yang sebenarnya dia sudah lewatkan?
-----------

Uno sedang berada dalam keterpurukan
prestasinya yang anjlok
dan ketidakmampuannya mendapatkan teman dekat membuatnya frustasi

Hari itu pun datang

Hari pembagian rapor

Orangtua siswa berdatangan dengan wajah yang penasaran
begitupula dengan orangtua
Uno,
ibu
nya

Uno melihat wajah ibunya yang sumringah
Uno tidak pernah mengecewakan ibunya menyoal prestasi
Uno pun was was
karena dia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun