Setelah beberapa tombol ditekan, pintu sel tersebut bergeser. Rocky langsung masuk ke sel tempat dikurungnya Laras itu. Saat itu, Hasan datang bersama Xyborg yang sudah pulih.
Rocky terkekeh. "Nona punya boss rupanya bekas tukang loak ya? Masa saya minta 25 Triliun, dia minta 100 juta??"
"Itu urusan bung sama dia," balas Laras dengan wajah cuek.
"Tapi ini urusan nona juga. Sebab, jika Don Bosco yang brengsek itu tidak mau membayar 25 Triliun kepada saya, maka nona jangan menyesal... Bila nona tidak bisa menyanyi lagi seumur hidup nona," ucap Rocky.
"Apa maksud bung tidak bisa menyanyi lagi seumur hidup saya??" tanya Laras.
"Jambrong, ambil skrup dan paku besi yang banyak dan taruh di piring!" perintah Rocky.
"I-iya boss!" Jambrong langsung pergi. Dan tak lama kemudian, ia datang lagi dengan membawa pesanan Rocky. "Ini, boss."
Rocky mengambil pesanannya dan memberikan itu pada Xyborg. "Sekarang, lihatlah! Nona akan melihat orang memakan baja! Xyborg, habiskan!"
Xyborg mengangguk dan langsung memakan skrup serta paku dari baja yang diletakkan di piring tersebut dengan lahap. Laras yang melihatnya merasa ngeri. Ia memegang leher dan beberapa bagian tubuhnya sambil gemetaran.
"Nah, nona bisa bayangkan, jika leher nona yang mulus itu sampai digigit sama si Xyborg!" ujar Rocky yang kemudian tertawa, diikuti oleh Jambrong dan Hasan. "DIAM!!"
Perlahan Jambrong dan Hasan berhenti tertawa.