Sementara itu, di tempat lain, nampak Rocky tengah bersantai di kursi sambil minum kopi. Tak lama setelah itu, ia mengetuk beberapa digit nomor di smartphone-nya, menelepon seseorang. Orang itu adalah Don Bosco.
Melihat panggilan asing di smartphone-nya, awalnya Don Bosco mematikannya. Tapi, nomor tersebut melakukan panggilan lagi dan lagi. Don Bosco yang jengah pun menerima jua panggilan itu.
"Halo, Don Bosco Raja Show disini. Siapa disana?" kata Don Bosco.
"Rocky Raja Culik," jawab Rocky dari smartphone-nya.
"APA??" Don Bosco sontak kaget. "Penculik yang katanya pernah menculik ratusan anak orang kaya dari dalam dan luar negeri itu??"
"Aaah kecil-kecilan," ucap Rocky.
"Ada apa kau menghubungiku, tuan?" tanya Don Bosco.
"Kebetulan kita bisa berkenalan, bung. You punya nama sudah beken di seantero negeri ini," jawab Rocky. "Aku meneleponmu karena aku adalah orang yang menculik Laras."
Don Bosco kaget lagi. Kali ini lebih kaget. "Lalu bagaimana keadaan Laras?? Apa dia baik-baik saja??"
Rocky terkekeh. "Semua orang yang kita culik, kita rawat dengan baik, kecuali jika yang bertanggung jawab tidak mau memenuhi kehendak saya. Si Laras sampai sekarang masih bisa bernapas, masih bisa nyanyi, dan masih cantik, seperti ketika anak buah saya si Xyborg mencomotnya tempo hari."