Sayangnya, sambil menahan sakit, Rainer mencari makanan tapi ia tidak menemukannya dan ia kembali ke tempat semula.
Tiba-tiba, Saka datang.
"Istirahat selesai! Ayo mulai lagi!" Saka segera meluncur dan meninju perut Rainer hingga Rainer terlempar serta punggungnya menubruk pohon.
Tak mau berhenti begitu saja, Saka maju menyerang Rainer dengan pukulan dan tendangan yang ditepis oleh Rainer tapi Rainer merasa hampir mati. Setelah itu, Saka pergi dan bilang ia akan kembali lagi. Rainer disuruh istirahat.
Cedera yang diderita Rainer semakin parah. Selain berdarah-darah, tulangnya semakin banyak yang retak dan tergeletak di tanah.
"Tcih! Andai saja jurus itu bisa digunakan setiap saat, harimau brengsek itu pasti sudah kubunuh." Rainer mengingat ketika ia melawan Xyborg.
Rainer melawan Xyborg dengan jurus tersebut tapi ia tidak sadar. Begitu sadar, ia sudah terkapar di aspal jalanan.
"Obat yang tadi jauh. Aku harus bagaimana?" Rainer hampir tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Saat itu, ia yang melihat 'kelabang' lewat langsung menangkap lalu memakannya. "Setidaknya, aku mendapat sedikit nutrisi."
Keesokan paginya. Rainer kembali berduel dengan Saka dan ia kembali kalah. Hari ketiga, keempat, kelima, Rainer kalah lagi. Cedera serta luka di tubuhnya semakin parah. Dan sekarang, sampai matahari terbit Rainer harus memikirkan bagaimana cara mengalahkan Saka.
Pagi pun tiba. Saka kembali datang. Ia menyeret Rainer agar segera berhadapan dengannya.
Dengan tubuh yang sangat lemah, Rainer memasang kuda-kuda. Saka pun maju. Ia menghantamkan pukulan ke kepala Rainer.