"Siapa loe sebenernya?" tanya Satria pada Rhea.
Rhea tersenyum. "Rhea Lysandra. Kita punya pekerjaan yang sama."
"Jangan macem-macem sama Vanno!" ancam Satria.
"Hoo... Gw tahu dia itu terkena darah Shadow kan? Kenapa nggak loe bunuh aja tuh cowok?" tanya Rhea dengan nada agak serius.
"Itu bukan urusan loe!" balas Satria dingin.
"Setelah manusia terkena darah Shadow, beberapa hari sebelum dia mati, tubuhnya diserang panas yang hebat, perlahan dagingnya mengelupas, dan tulang-tulangnya remuk, lalu dia akan melolong seperti binatang buas, sebelum akhirnya ... MATI. Kalo loe tahu itu, kenapa nggak loe buat kematiannya jadi lebih mudah? Apa loe bener-bener seorang Guardian?" kata Rhea tegas dan dingin.
"Gw bilang sekali lagi, itu bukan urusan loe!" balas Satria dingin.
Rhea tersenyum sinis. "Jangan bilang kalo, orang yang terkena darah Shadow adalah makanan favorit mereka, dan loe gunain tuh cowok sebagai umpan."
Satria berbalik. Ketika ia ingin melangkah, Rhea mengikuti.
"Sebagai penyandang gelar Dragon, itu kesalahan besar!" teriak Rhea. "Jadi ... Keluarga Al Fatih itu semuanya produk gagal."
Satria langsung berbalik dan meninju Rhea yang sayangnya dihindari Rhea dengan mudah dan Satria malah menonjok sebuah pilar hingga pilar itu bergetar hebat.