Mohon tunggu...
The Storm
The Storm Mohon Tunggu... Freelancer - Guru

Iseng aja

Selanjutnya

Tutup

Horor

Guardian ~ Pembasmi Iblis (Novel Horor) - Chapter 6: Kasus Orang Hilang

30 November 2024   02:56 Diperbarui: 30 November 2024   02:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Suster Ngesot pun tersungkur. Ia langsung membuat lingkaran di tanah, sebelum akhirnya masuk ke dalam lingkaran itu dan menghilang.

"Tcih!" decih Mutia.

Keesokan sorenya, tepat pukul tiga, Satria terlihat sedang mengantarkan makanan pada pelanggan yang merupakan keluarga besar. Di tangan Satria berjejer piring berisi berbagai jenis makanan dan beberapa piring nasi. Padahal ia baru disitu, tapi sudah bisa mengantar makanan dengan cara sulit seperti itu hanya satu kali diajari. Beberapa jam kemudian, waktu istirahat tiba, Satria yang hendak ke ruang istirahat karyawan tiba-tiba di peluk Silvi dari belakang. Silvi memeluknya sangat erat hingga dadanya tertekan di punggung Satria. Selain itu, Silvi juga menyandarkan kepala di punggung Satria sambil menikmati aroma 'mint' yang merupakan parfum milik Satria. Namun, Satria cuma diam saja.

Silvi kemudian bertanya, "Satria, mau nggak kamu makan bareng aku hari ini?"

Satria hanya diam.

"Mau ya... Pliss...." Silvi memohon.

Tanpa mereka sadari, beberapa pasang mata, termasuk Gadis melihat hal tersebut.

"Kok Mbak Silvi kayak gitu ya?" ucap Gadis.

"Iya, aneh," sahut pria cepak disamping Gadis. "Biasanya Mbak Silvi galak banget, kok bisa-bisanya dia meluk cowok, anak baru pula,"

"Nggak tahu deh. Aku juga bingung," balas Gadis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun