Suster Ngesot itu langsung menjulurkan lidah dan memanjangkannya. Akan tetapi, sebelum lidah itu menyentuh kepala Dira, lidah tersebut ditangkap oleh seseorang. Tak lama, Eko dan Dira kembali bisa bergerak.
"Lari!" teriak orang yang menangkap lidah sang Suster Ngesot yang ternyata adalah 'Mutia'.
Eko dan Dira yang sangat ketakutan pun segera berlari menyelamatkan diri.
Mutia menarik lidah Suster Ngesot itu dan memanfaatkan lidah tersebut untuk membanting tubuh sang setan, sebelum akhirnya lidah si suster kembali ke tempatnya.
"Siapa kamu?" bentak Suster Ngesot.
"Pembasmimu!" balas Mutia.
"Cih! Pasti Abdi Guardian Emas ya?" Suster Ngesot kemudian mengeluarkan beberapa bola api secara beruntun dari mulutnya yang langsung meluncur ke arah Mutia.
Mutia yang melihat hal itu melakukan gerakan memutar kuas besar yang ada di genggaman tangannya, kemudian menhentakkan kuas itu ke depan. Sebuah lingkaran bercahaya terang muncul dan mengeluarkan beberapa sinar terang yang melesat menabrak bola-bola api yang dikeluarkan Suster Ngesot hingga hancur.
"Haaattt!!" teriak Mutia sambil berlari ke arah Suster Ngesot.
Akhirnya, Mutia dan Suster Ngesot saling menyerang. Mutia menyerang menggunakan kaki dan kuas yang bulunya telah berubah menjadi mata pisau, sementara Suster Ngesot menggunakan tangan. Pertarungan mereka terlihat sangat sengit.
Mutia mundur sebentar. Ia membentuk lingkaran 'sihir' dengan tangan kanannya, sebelum kemudian menghentakkan kuasnya ke depan. Dari lingkaran tersebut muncul banyak jarum cahaya yang menusuk dan meledak begitu menyentuh tubuh Suster Ngesot.