Mohon tunggu...
THE SPPTV
THE SPPTV Mohon Tunggu... Perawat - Spiritual Perkutut Putih
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CATATAN The SPPTV Official: Dapatkan pengalamanmu tentang ilmu spiritual dan budaya bersama kami Spiritual Perkutut Putih. Channel Youtube : The SPPTV https://www.youtube.com/c/THESPPTV17 Konten : Ilmu Spiritual dan Budaya Kreator : Ki Paut Anomsari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2 Jenis Katuranggan Perkutut yang Ditakuti Dedemit di Tanah Jawa

12 Juli 2022   07:00 Diperbarui: 17 Juli 2022   00:29 22960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kerajaan-kerajaan besar berdiri di Pulau Jawa yang peninggalannya bisa dilihat sampai saat ini, seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Singosari, Kerajaan Mataram, dan lain sebagainya.

Kerajaan-kerajaan itu meninggalkan banyak bukti sejarah, baik berupa prasasti maupun candi dan lainnya.

Kebudayaan Suku Jawa memiliki beragam. Dari kebudayaan yang ada, semua mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya. Mengingat, Suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia.

Orang-orang Jawa tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air, baik melalui program kolonisasi, transmigrasi maupun pindah sendiri hingga akhirnya tersebar ke hampir seluruh pelosok negeri ini.

Dilangsir dari Chanel Youtube  The SPPTV dengan judul "Menurut Primbon Jawa, 2 burung perkutut katuranggan ini yang ditakuti mahkluk halus" berikut penjelasan Ki Paut Anomsari dari Komunitas Spiritual Perkutut Putih


Suku Jawa mempunyai rumah adat, budaya Kejawen, kesenian wayang kulit, senjata tradisional, seni musik, seni tari, bahasa dan aksara serta lain sebagainya.

Perkutut katuranggan dengan berbagai mitos yang berkembang di masyarakat, kususnya masyarakat jawa tidak hanya ada yang melancarkan rezeki, beberapa diantaranya ada yang konon katanya sangat ditakuti makhluk halus dan bisa menjadi penangkal santet.

Ada sebuah mitos yang kami ketahui dari tutur tinular bahwa ada salah satu jenis katuranggan apabila dipelihara, maka rumah tersebut akan aman dari gangguan makhluk halus, santet jahat, dan/atau guntur kiriman seseorang.

Orang Jawa meyakini adanya kekuatan sakti (atau biasa disebut kesakten) yang dianggap bisa dipancarkan oleh kekuatan suara melalui ujaran yang bersifat gaib. Misalnya suara dan japa mantra termasuk anggungan dari burung perkutut.

Menurut keyakinan orang Jawa dimana yanh disampaikan Ki Paut Anomsari, kekuatan sakti dapat memiliki energi baik dan buruk. Yang baik misalnya pulung, wahyu dan ndaru. Sementara kekuatan bersifat buruk yakni guntur dan teluh braja.

Perkutut yang dimaksud ini adalah perkutut lokal alam, bukan perkutut Bangkok atau perkutut ternakan.

Apalagi perkutut lokal alam ini didapat dari tempat-tempat yang dianggap kramat atau angker.
Keberadaa  mahkluk halus dianggap menggangu bagi kebudayaan jawa kuna. Walapun sudah ada pergeseran sinkretisme kebudayaan.

Hasil penelitiannya di Mojokuto, Jawa Timur, pada Tahun 1950, antropolog Clifford Geertz membagi makhluk halus di Jawa menjadi lima golongan besar.

Seperti:

PERTAMA MEMEDI

Merupakan mahkluk halus yang menakut nakuti, antara lain: 

  1. Jrangkong yang berbentuk seperti kerangka manusia, 
  2. Wedon yang berbentuk jenasah yang berkain kafan atau lebih dikenal dengan pocong, 
  3. Banaspati yang berbentuk mahkluk yang berjalana diatas kedua tanganya dan mulutnya menyemburkan api dan kepalanya terletak di alat kelaminnya, 
  4. Jims yang dikenal sebagai hantu islam, 
  5. Paiacis merupakan hantu anak yang sewaktu meninggal tidak mempunyai orang tua sehingga mencari keluarga yang baru menikah untuk ikut bersamanya, 
  6. Uwil merupakan hantu laskar bugis, 
  7. Setan gundul yang memiliki kepala gundul dan kuncung, 
  8. Sundel bolong merupakan hantu wanita yang berambut panjang namun punggungnya bolong, dan 
  9. Genderuwo yang merupakan hantu raksasa berjenis kelamin laki-laki yang wujudnya seperti monyet besar dan suka menjelma menjadi pasangan hidup.

KEDUA LELEMBUT

  • Merupaman mahkluk halus yang suka merasuki manusia sehingga orang yang dirasuki bisa kesurupan, sakit, gila dan bahkan sampai meninggal.

KETIGA TUYUL

  • merupakan mahkluk halus seperti anak-anak yang berbibir sumbing dan dapat memberikan kekayaan pada manusia yang bersekutu dengannya.

KEEMPAT DEMIT

  • Merupakan mahkluk penunggu tempat-tempat keramat yang bisa menerima permohonan manusia dengan kaul, dari kekayaan hingga jodoh. Dan jika permohonan sipemohon dan kaulnya terlupakan, maka mahkluk ini akan menagih janji dan menjelma menjadi ular hitam raksaksa. Sedikit informasi saja, kaul merupakan tumbal yang diminta oleh demit sesuai perjanjian dengan si manusia.

DAN YANG KELIMA DANYANG

  • Merupakan mahkluk roh pelindung suatu tempat. Menerima permohonan seseorang dan meminta imbalan sesajen. Biasanya mahkluk ini dianggap roh dari pendiri desa atau yang membuka lahan.

Ada 2 jenis perkutut yang sangat ditakuti makhluk halus tersebut dan bisa jadi penangkal santet dalam kebudayaan jawa kuna versi Ki Paut Anomsari adalah sebagai berikut:

Yang pertama adalah burung perkutut katuranggan Singkir Sengkolo

Diyakini memiliki kekuatan energi positif dan sangat kuat. Selain ditakuti makhluk halus, singkir sengkolo juga diyakini mampu menangkal santet kiriman.

Dalam keyakinan jawa kuna, perkutut katurangan singkir sengkolo disetiap harinya burung perkutut katuranggan singkir sengkolo selalu berdoa kepada Allah SWT khusus untuk sang pemiliknya agar dijauhkan dari musibah yang akan menimpanya.

Adapun ciri-ciri singkir sengkolo yaitu ada bulu pada sayapnya yang naik ke atas baik sebelah maupun keduanya.

Jika Ndoro (anda) menemukan burung perkutut yang memiliki ciri seperti ini maka segera pelihara.

Untuk lebih lengkapnya tentang perkutut katuranggan singkir sengkolo, Ndoro (anda) dapat mengklik tautan dideskripsi video ini.

Yang kedua burung perkutut katuranggan Sogok Sujen

Dyakini memiliki energi positif sangat dahsyat. 

Mitosnya jika ada sogok sujen di dalam rumah, jangankan memasuki rumah tersebut, mendekatinya saja makhluk halus tidak akan berani.

Maka dari itu jika Ndoro (anda) meyakini mitos ini dan ingin agar rumah selalu aman dari gangguan makhluk halus maka peliharalah sogok sujen di rumah.

Selain ditakuti oleh para makhluk halus, mitosnya burung perkutut katuranggan sogok sujen juga membawa kedamaian untuk keluarga sang pemiliknya.

Konon katanya, burung perkutut katuranggan sogok sujen adalah perkutut yang bisa berdoa dan doanya sangat mustajab.

Adapun doa yang dipanjatkan burung perkutut katuranggan sogok sujen kepada Allah SWT pada saat manggung adalah seperti ini. 'Allahumma akhsifl a'daa'

Artinya:

Burung ini meminta kepada Allah agar sang pemiliknya dijauhkan dari para pembencinya.

Ciri-ciri sogok sujen yaitu pada bagian ekornya ada bulu yang masih terbungkus.

Jika Ndoro (anda) menemukan burung yang memiliki ciri seperti ini, disarankan untuk pelihara di rumah agar hidup Ndoro (anda) akan tenang dijauhkan dari musuh dan makhluk halus berkat tuah perkutut tersebut.

Itulah sedikit informasi yang dapat kami sampaikan, percaya atau tidak semua kembali kepada keyakinan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun