Perkutut yang dimaksud ini adalah perkutut lokal alam, bukan perkutut Bangkok atau perkutut ternakan.
Apalagi perkutut lokal alam ini didapat dari tempat-tempat yang dianggap kramat atau angker.
Keberadaa  mahkluk halus dianggap menggangu bagi kebudayaan jawa kuna. Walapun sudah ada pergeseran sinkretisme kebudayaan.
Hasil penelitiannya di Mojokuto, Jawa Timur, pada Tahun 1950, antropolog Clifford Geertz membagi makhluk halus di Jawa menjadi lima golongan besar.
Seperti:
PERTAMA MEMEDI
Merupakan mahkluk halus yang menakut nakuti, antara lain:Â
- Jrangkong yang berbentuk seperti kerangka manusia,Â
- Wedon yang berbentuk jenasah yang berkain kafan atau lebih dikenal dengan pocong,Â
- Banaspati yang berbentuk mahkluk yang berjalana diatas kedua tanganya dan mulutnya menyemburkan api dan kepalanya terletak di alat kelaminnya,Â
- Jims yang dikenal sebagai hantu islam,Â
- Paiacis merupakan hantu anak yang sewaktu meninggal tidak mempunyai orang tua sehingga mencari keluarga yang baru menikah untuk ikut bersamanya,Â
- Uwil merupakan hantu laskar bugis,Â
- Setan gundul yang memiliki kepala gundul dan kuncung,Â
- Sundel bolong merupakan hantu wanita yang berambut panjang namun punggungnya bolong, danÂ
- Genderuwo yang merupakan hantu raksasa berjenis kelamin laki-laki yang wujudnya seperti monyet besar dan suka menjelma menjadi pasangan hidup.
KEDUA LELEMBUT
- Merupaman mahkluk halus yang suka merasuki manusia sehingga orang yang dirasuki bisa kesurupan, sakit, gila dan bahkan sampai meninggal.
KETIGA TUYUL
- merupakan mahkluk halus seperti anak-anak yang berbibir sumbing dan dapat memberikan kekayaan pada manusia yang bersekutu dengannya.
KEEMPAT DEMIT
- Merupakan mahkluk penunggu tempat-tempat keramat yang bisa menerima permohonan manusia dengan kaul, dari kekayaan hingga jodoh. Dan jika permohonan sipemohon dan kaulnya terlupakan, maka mahkluk ini akan menagih janji dan menjelma menjadi ular hitam raksaksa. Sedikit informasi saja, kaul merupakan tumbal yang diminta oleh demit sesuai perjanjian dengan si manusia.
DAN YANG KELIMA DANYANG
- Merupakan mahkluk roh pelindung suatu tempat. Menerima permohonan seseorang dan meminta imbalan sesajen. Biasanya mahkluk ini dianggap roh dari pendiri desa atau yang membuka lahan.
Ada 2 jenis perkutut yang sangat ditakuti makhluk halus tersebut dan bisa jadi penangkal santet dalam kebudayaan jawa kuna versi Ki Paut Anomsari adalah sebagai berikut: