Setiap kota memiliki ciri khasnya masing masing dari segi bahasa, budaya ataupun makanannya. Sebagai seorang perantau, hal ini juga sering kali saya rasa menambah rasa rindu saya terhadap rumah karena mengalami culture shock di kota baru.Â
Culture Shock atau kaget akan budaya ini pernah saya alami seperti beberapa kali tidak menemukan makanan yang cocok dengan lidah saya, tidak paham bahasa khas kota tempat saya kuliah dan juga sempat beberapa kali kaget dengan logat - logat baru yang ada disini
Setelah paham penyebab home-sick, mari kita lanjut untuk menyimak beberapa tips dari saya sebagai mahasiswa perantau dalam beradaptasi kuliah offline yang jauh dari rumah.
1. Fokus Pada Tujuan
Dunia perkuliahan memiliki tujuan utama yaitu akademik. Tujuan utama mahasiswa mengejar ilmu hingga ke kota orang pastinya ingin menjadi orang sukses di kemudian hari dengan gelar impian dalam genggaman.Â
Setiap kali kalian mengalami home-sick ingatah bahwa berlarut larut dalam rasa sedih karena tidak bisa pulang tidak akan memperbaiki keadaan, ingat bahwa orang orang yang ada dirumah menunggu kalian untuk meraih gelar itu.Â
Ingatlah akan pengorbanan yang telah kalian jalani sebelumnya untuk masuk ke universitas ini, jangan karena home-sick lalu kita berlarut larut dalam kesedihan dan menghambat kegiatan akademik kita.
2. Menyibukkan Diri dengan Organisasi
Setiap universitas pastinya memiliki berbagai macam jenis organisasi, diantaranya adalah BEM, HIMA dan organisasi khusus fakultas. Dengan disibukkan oleh program kerja organisasi, kita dapat lupa dengan rasa sedih kita akibat home-sick.Â
Sibukkanlah diri kita dengan kegiatan organisasi yang sesuai dengan minat bakat kita, dengan menjalani hari hari yang sibuk, nantinya tidak terasa libur semester pun sudah dekat
3. Rutin Mengajak Video Call Orang Rumah