Mohon tunggu...
Theresia Trishavena
Theresia Trishavena Mohon Tunggu... Penjahit - S1 Kedokteran Universitas Airlangga

Berasal dari Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Menghadapi "Home Sick" bagi Mahasiswa Perantau

21 Juni 2022   17:28 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:35 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Salam hangat, sahabat kompasiana!

Apakah kalian tahu apa itu fenomena "home-sick"? Ya, betul sekali. Home-sick adalah keadaan dimana seseorang yang pergi merantau sangat merindukan kampung halamannya. Hayo, siapa nih dari kalian yang juga sering home-sick?

Setelah menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, beberapa universitas memutuskan untuk mengadakan perkuliahan full luring (luar jaringan/offline), bagi mahasiswa yang berkuliah diluar kota, luar provinsi hingga luar pulau diwajibkan untuk kembali ke kota dari universitas masing masing. 

Sebagai mahasiswa angkatan 2021 kita telah mengalami 2 tahun pembelajaran secara online di SMA dan satu semester di universitas, tentunya sudah mulai terbiasa online dari rumah masing masing dan keperluannya serba disiapkan oleh orang tua. 

Saat sudah di kota lain, terkadang kita mengalami rasa rindu yang mendalam kepada kampung halaman, rumah dan segalanya yang tertinggal di kota tempat kita berasal.

Home-sick biasanya disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah

1. Sulit menemukan teman "pengganti" keluarga

Keluarga yang harmonis bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak tergantikan oleh siapapun bahkan teman terdekat sekalipun. Biasanya, seseorang yang memiliki keluarga yang harmonis menetapkan standart dalam memilih teman yang cukup tinggi karena ia merasa hanya keluarganya lah yang mampu memahami dia. Di dunia perkuliahan yang jauh dari rumah, akan sulit untuk mendapatkan teman yang benar benar satu frekuensi, apalagi mirip dengan keluarga kita.

2. Long Distance Relationship (LDR)

Long distance relationship merupakan hubungan yang dijalin oleh sepasang kekasih namun dipisahkan oleh jarak. LDR biasanya dialami oleh mahasiswa yang sudah memiliki pacar sejak SMA di kota asalnya. Hal ini lah yang juga memicu seseorang untuk ingin cepat cepat pulang ke kampung halamannya.

3. Merantau di Kota yang Budayanya Beda

Setiap kota memiliki ciri khasnya masing masing dari segi bahasa, budaya ataupun makanannya. Sebagai seorang perantau, hal ini juga sering kali saya rasa menambah rasa rindu saya terhadap rumah karena mengalami culture shock di kota baru. 

Culture Shock atau kaget akan budaya ini pernah saya alami seperti beberapa kali tidak menemukan makanan yang cocok dengan lidah saya, tidak paham bahasa khas kota tempat saya kuliah dan juga sempat beberapa kali kaget dengan logat - logat baru yang ada disini

Setelah paham penyebab home-sick, mari kita lanjut untuk menyimak beberapa tips dari saya sebagai mahasiswa perantau dalam beradaptasi kuliah offline yang jauh dari rumah.

1. Fokus Pada Tujuan

Dunia perkuliahan memiliki tujuan utama yaitu akademik. Tujuan utama mahasiswa mengejar ilmu hingga ke kota orang pastinya ingin menjadi orang sukses di kemudian hari dengan gelar impian dalam genggaman. 

Setiap kali kalian mengalami home-sick ingatah bahwa berlarut larut dalam rasa sedih karena tidak bisa pulang tidak akan memperbaiki keadaan, ingat bahwa orang orang yang ada dirumah menunggu kalian untuk meraih gelar itu. 

Ingatlah akan pengorbanan yang telah kalian jalani sebelumnya untuk masuk ke universitas ini, jangan karena home-sick lalu kita berlarut larut dalam kesedihan dan menghambat kegiatan akademik kita.

2. Menyibukkan Diri dengan Organisasi

Setiap universitas pastinya memiliki berbagai macam jenis organisasi, diantaranya adalah BEM, HIMA dan organisasi khusus fakultas. Dengan disibukkan oleh program kerja organisasi, kita dapat lupa dengan rasa sedih kita akibat home-sick. 

Sibukkanlah diri kita dengan kegiatan organisasi yang sesuai dengan minat bakat kita, dengan menjalani hari hari yang sibuk, nantinya tidak terasa libur semester pun sudah dekat

3. Rutin Mengajak Video Call Orang Rumah

Satu satunya teknologi terbaik dalam berkomunikasi jarak jauh sejauh ini adalah video call, dengan video call kita dapat mengobati rasa rindu kita dengan melihat wajah orang yang kita sayangi. 

Teknologi terbaru bahkan kita juga dapat video call dengan menonton film yang terhubung dengan lawan bicara. Yang pengen nonton bioskop tapi jauh dari keluarga atau pacar bisa banget nih pakai metode ini!

4. Ingat Biaya Tiket yang Tidak Murah

Untuk pulang ke kampung halaman masing masing, kita memerlukan tiket kereta, travel atau pesawat yang harganya cukup tinggi bagi golongan mahasiswa. Bagi anak kos yang merantau pertimbangkanlah hal tersebut. Harga yang cukup tinggi tersebut dapat ditabung untuk keperluan lain.

5. Menjangkau dengan Doa

Jauh di mata, dekat di Doa. Dengan mendoakan orang yang kita sayangi kita mendapat rasa tenang bahwasanya mereka selalu dalam lindunganNya meski tidak berada di sisi kita, dalam doa kita juga dapat memanjatkan harapan harapan baik untuk mereka agar mereka tetap sehat dan bahagia sampai di hari kepulangan kita di rumah.

Setiap kali kita merasa kesepian dan sangat merindukan orang orang tersayang di kampung halaman, ingatlah selalu untuk tidak berlarut larut dalam rasa sedih tersebut. Fokuslah meraih gelar yang ingin kita raih. Buatlah mereka bangga karena usaha mereka untuk menantimu pulang tidaklah sia sia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun