Misa di gereja dilaksanakan dengan tetap mematuh aturan protokol kesehatan. 3M tetap dilaksanakan dengan baik agar tidak semakin menyebar virus corona yang masih melanda dunia ini. Maka setiap orang yang akan mengikuti misa wajib mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Begitu juga anggota paduan suara Wong Wolu.Â
Selama misa harus tetap memakai masker. Nah inilah kesulitan yang dihadapi oleh Wong Wolu dalam melaksanakan tugas kali ini. Dapat dibayangkan menyanyi dengan mulut dan hidung tertutup masker, seperti orang sesak napas. Tetapi mau tak mau itu tetap dilakukan untuk menjaga diri serta orang-orang di sekitarnya.
Demikian juga, kami harus menjaga jarak. Tempat duduk yang berjauhan merupakan salah satu kesulitan juga dalam memadu suara secara maksimal.Â
Walaupun begitu Wong Wolu bisa melaksanan tugas misa natal ini sampai selesai. Terlepas dari baik atau tidaknya, kami telah berusaha melakukan yang terbaik yang kami miliki. Ikut ambil bagian dalam perayaan besar tahun ini. Kami telah berusaha, kami yakin Tuhan yang akan menyempurnakan.
Melihat dan mendengar umat yang hadir ikut bernyanyi dengan wajah yang gembira, itu merupakan kebahagiaan kami. Semoga kabar sukacita yang dibawa oleh Sang Juru Selamat menjadi berkat bagi semua orang yang mau menyambutnya.
Kami Wong Wolu juga merasakan sukacita dalam misa natal ini. Di saat masa-masa sulit, dalam suasana keprihatinan di segala hal, Tuhan masih mengijinkan kami untuk tetap melayani sesama melalui lagu-lagu natal yang kami lantunkan.Â
Lagu Malam Kudus, Natal Pertama, Alam Raya,menandai berakhirnya tugas pelayanan kami di tahun ini. Semoga di tahun berikutnya kami pun mendapat kesempatan dari Tuhan untuk tetap melantunkan kidung indah bagi Allah dan bagi sesama.
Selamat natal.