Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doa Giliran Dari Rumah- Ke Rumah Pada Masa Advent di Dietzenbach Jerman.

4 Januari 2025   06:28 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adventskalender di Jendela ( foto Michaela Filipovic)

Saat doa Advent di rumah kami, saya mengambil Thema Syukur" atau Dankbarkeit.

Saya bercerita tentang negri tercintaku Indonesia dengan 17.000 pulau, 150 Gunung berapi, 277 juta penduduk, lebih dari 700 suku, budaya dan bahasa, lima agama dan kepercayaan dan satu bahasa kesatuan Indonesia.

Sebagai negri dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Saya ceritakan baru saja Gunung Welotobi  meletus  dan menelan korban jiwa. 

Kami ajak bersyukur bahwa kami tinggal di Jerman, di negri yang alamnya stabil.

Tidak ada kecemasan akan letusan gunung berapi, tidak ada kecemasan gempa, tidak ada kecemasan tzunami.

Meskipun musim dingin tetapi  memiliki rumah, apartemen dan tempat tinggal dan tidak harus kedinginan.
Setiap   orang memiliki asuransi kesehatan tidak ada ketakutan apa bila sakit dan tidak mampu membayar pengobatan.
Anak- anak kesekolah dan mendapatkan pendidikan yang baik tanpa harus takut bagaimana membiayai pendidikan anak- anak. Cukup sandang dan pangan.

Semua itu bukan kebetulan. Semua karena Kasih dan CintaNya.  Tidak ada ketakutan untuk mengemukakan pendapat. Tidak ada ketakutan untuk menjalankan ibadah, agama dan kepercayaan.

Lagu- lagu  advent dan lagu- lagu syukur kami nyanyikan.

Kami bersama- sama dan  bergantian memanjatkan doa- doa syukur dan permohonan kami dan kami tutup  dengan doa Bapa Kami dan berkat dari Romo yang kebetulan bisa hadir pada malam itu.

Oh ya Romo kami Romo muda, sekitar 35 tahun usianya dan berkebangsaan India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun