Restauran dan KafeÂ
Setelah kami melihat-lihat dan berjalan hampir ke seluruh gang-gang dan lorong-lorong di kota tua akhirnya kehausan dan kelelahan. Kebetulan saat itu cukup panas.Â
Tatjana dan suaminya belum capek masih saja mau melihat-lihat meskipun tangannya sudah penuh belanjaan. Saya dan suami lebih baik duduk menikmati anggur putih dingin dari Winzer atau pembuat anggur setempat sambil mengamati orang-orang yang lalu lalang.
Akhirnya Tatjana dan suaminya menyusul kami dan ikut duduk istirahat sebentar. Mereka menemukan tas untuk sepeda, mainan untuk Niklas anaknya dan dua tas tangan.Â
Saya sengaja mencari barang-barang kudus. Karena Limburg kota keuskupan. Penduduk kota Limburg sebagian besar Katolik.Saya yakin pasti ada keluarga Katolik yang nenek atau orang tuanya telah meninggal dan barang-barang kudus itu tidak pas dengan selera mereka lagi dan dijual di Flohmarkt. Akupun mendapatkan salib untuk dipasang di dinding dan gambar Bunda Maria.
Sebelum kami pulang dan menuju ke mobil kami, sebentar kami masuk ke Dom atau Katedral yang masih terbuka. Kami berdoa dan melihat keindahan Dom yang di bangun tahun 1235.Â
Katedral tutup pada jam 18.00 bila hari itu tidak ada misa sore hari.
Kami berempat pulang dengan gembira dan capek seharian jalan kaki menyusuri kota tua Limburg yang cantik. Tahun depan kami datang lagi.