Seandainya kuliah di Frankfurt, Darmstadt, atau Mainz kan lebih hemat, tidak perlu sewa kamar, bisa tetap tinggal di rumah.
Setelah semua berlalu saat ini saya bersyukur bahwa toh saya mendukung anak saya merantau, pergi dari rumah dan studi di Swiss.
Di rumah semua ada dan tersedia
Sejak Taman Kanak-Kanak sampai SMA setiap pagi saya menyemir roti memasukkannya dalam tupperware untuk dibawa ke sekolah.
Meskipun saya berkali-kali menekankan bahwa merapikan kamar tanggung jawab masing-masing, sering saya harus memungut baju kotor dari kamar anak- anak, baju sport kotor dari tas sport.
Di rumah, setiap hari saya selalu masak makanan hangat untuk keluarga. Sekali-sekali anak-anak membantu.
Belajar mengurus diri sendiri
Saat awal anak-anak pergi dari rumah dan memandang kamar kosongnya ya, sepi juga.
Saat-saat makan tidak tertelan, ingat makan apa ya anak-anak di rantau.
Jujur saat pertama kali mengantar Michael ke stasiun bus, perasaan campur aduk, senang anak-anak sudah dewasa dan tiba saatnya untuk melepas mereka mandiri dan kasihan, sejak saat ini harus belajar mengurus diri sendiri.
Kota St. Gallen merupakan kota kecil dengan Universitas terkenal. Ke St. Galen yang hanya 400 kilometer dari Frankfurt itu tidak ada kereta atau bus langsung. Bus atau kereta harus ganti paling tidak satu kali.