Tetapi awak kapal memutar lagu "Yesus Tuhan Kau Rajaku" mau tidak mau terbawa suasana dan akhirnya kami berdelapan, teman-teman ziarah kami plus ibu Ayala Guide kami menyanyi lagu ini dengan sepenuh hati sebagai lagu pujian dan syukur kami. Tak bisa ditahan lagi, air mata mengalir haru. Kami saling berpelukan syukur dan bahagia bisa berada di tempat kudus  dan indah ini.
Sekarang aku mengerti mengapa ibu Ayala Guide kami membawa roti bundar sekantong plastik, ternyata sambil menyanyi kami melempar roti ke udara dan burung-burung camar berebutan untuk nenyambarnya indah sekali.
Setelah naik kapal dimana kami menyanyi lagu Indonesia raya dengan  hidmad dan syukur sambil mengibarkan bendera merah putih di dermaga kapal, kami juga menari poco-poco. Indah dan menyenangkan sekali.
Hari telah sore, kami menuju hotel berikutnya di Bethlehem.
Besuk hari ke empat, kami akan mengunjungi Bethlehem tempat Yesus lahir, padang gembala, Gunung Karmel, Haifa dan Kaisarea Maritim.
Dietzenbach, 1 April 2021Â
Referensi:
Kitab Suci Perjanjian baru
Bibel.de
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H