“Eitsssss, jangan, ndak usah Bin! Kamu gimana sih, kan habis hujan. Licin tau!” Seru Kinan.
“Sudah, sudah. Sepertinya kalau tidak salah lihat, tadi di dapur ibuku masih ada janur yang menganggur. Coba tak ambilkan. Tunggu dulu, Mbok Yem ga perlu cemas lagi ya!” Sahut Gending lalu berlari kencang menghilang di balik semak belukar.
Menjelang maghrib, anak-anak baru menyelesaikan tugasnya membantu Mbok Yem. Mbok Yem merasa lega karena masalah janur sudah teratasi berkat bantuan anak-anak. Tak lupa, Mbok Yem membuatkan minuman dan makanan ringan sebagai rasa terima kasih. Maghrib pun berkumandang dengan syahdu. Memberikan isyarat bagi para pemeluk untuk tak meninggalkan shalat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H