Mohon tunggu...
Theresia Angka Wijaya
Theresia Angka Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang penulis

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Universum

5 Desember 2018   23:11 Diperbarui: 5 Desember 2018   23:33 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku duduk sendiri di sini

Bersandar bersamanya

Tak ada rasa canggung di sana

Karna sudah terbiasa

Jatuh terjuntai di depan rerimbunannya

Rasa lelah berlipat ganda

Seakan bibir ingin mengadu

Tetang nasib yang kian sulit

Kekarnya menopang jiwaku yang kian koyak

Membelaiku dengan semilir angin nakal

Membawaku sejenak dalam buaian bunda

Terlelap dan tertidur

Di dalam pangkuan akarnya yang saling menopang

Aku merajut mimpi yang sedang tertidur

Dalam diam ku untainya dalam butiran doa

Berharap semuanya berlalu dan membaik

Payung teduhnya melindungi mahkotaku dari terik sang mentari

Seakan tak mengharap kembali segala kasih sayangnya

Pada diriku yang hanyalah seorang gadis kecil

Yang selalu meringkuh dalam ketakutan dan air mata

Hijau dedaunanya menyegarkan kedua bola mataku yang masih sayu

Langit semesta begitu terlihat luas dan indah

Di kala senja mulai masuk pada peraduannya yang singkat

Menerawang batin yang tengah melipur laranya sendiri

Gerakannya seakan menari di kala terpaan angin meliukkan kawanan rantingnya

Terdengar irama musik alam semesta bertalu diantara gesekan dedaunannya

Senyumku mematung sambil menikmati panggung musikalnya

Seakan ia menjadi penghiburku satu -- satunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun