Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penangguhan Cinta

5 Mei 2016   17:25 Diperbarui: 5 Mei 2016   17:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin jarang aku berkomunikasi, namun sesekali aku masih menghubunginya untuk menanyakan kabar juga menanyakan tentang hubungannya. Aku senang sekaligus sedih saat ia bercerita bahwa ia sudah sering jalan berdua, ke pantai, kemana dan kemana. Namun ia bilang, pria itu tak seperti diriku. Aku memang sedikit gila, pergi pagi pulang malam. Tapi dengan yang sekarang, ia hanya pergi sewajarnya saja.

Kadang ia juga menangis sedih, mengingat moment moment kita. Aku sendiri merasakan hal yang sama, namun aku lebih sering menenangkannya. Aku tak ingin ia bersedih hati karenaku, sebab sudah ada sesosok pria yang lebih baik didekatnya. Berat memang bagiku, tapi aku tidak punya niat untuk melupakannya. Aku ingin melihat kebahagiaannya meskipun hati ini masih berat untuk melepaskannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun