Atau selama ini kami menipu diri sendiri dan menutup mata dengan kesenangan?
Seorang pemuda meninju wajahku dan menahanku di tanah sehingga aku pun meringis kesakitan. Dari sela -- sela mataku aku dapat melihat setiap saudara nabi berada di atas tanah, dan mendapat murka rakyat Israel. Mungkin inilah ganjaran yang kami dapatkan kepada Tuhan yang sesungguhnya. Ketika kami meruntuhkan setiap mezbah -- Nya, mungkin Ia sedang berduka di atas sana.
Apapun itu, aku meminta maaf. Allah Israel adalah Allah yang sesungguhnya, menurut bumi dan langit.
Kisah lain dapat dibaca di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H