Hmm tidak bisa begitu juga.
Jika berpikiran begitu maka analoginya mirip dengan "ah saya dulu ke sekolah aja gak pake sepatu. Jalan di sawah nyeker. Anak-anak sekarang masa minta sepatu. Cengeng"
Gak bisa gitu, zamannya sudah berubah.
Generasi Millenial yang lahir mulai tahun 80 hingga 90 akhir (atau ada yang menyebut hingga tahun 2000 awal) itu punya karakteristik beda dari generasi sebelumnya. Mereka dinamis, inovatif, tidak suka cara-cara kolot, tidak suka dikekang, berani menentang dsb. Sudah banyak jurnal-jurnal ilmiah yang mengangkat isu tentang generasi millenial ini.Â
Dalam dunia pekerjaan juga mereka tidak segan-segan mengkritisi atau memprotes atasan, bahkan keluar kerja dan mendapatkan kerja lagi dengan begitu mudahnya. Kemudian Salah satu yang jadi sorotan buruk dari generasi milenial adalah bahwa kadang mereka ini kurang memperhatikan etika.
Tapi bagaimana pun, kita juga perlu sadar bahwa berbagai terobosan yang mengubah kehidupan kita lebih mudah saat ini, siapakah yang menciptakan? Generasi millenial.
Tokopedia, bukalapak dimana setiap orang bisa dengan mudahnya berjual beli. Siapa yang menciptakan?
Gojek, dimana bisa menyerap pengangguran yang begitu banyaknya. Bahkan kemarin ada yang cerita lulusan sarjana menjadi driver gojek untuk menyelamatkan kehidupan diri dan keluarganya.Â
Siapakah pencipta gojek ini? Generasi milenial. banyak lulusan sarjana kampus lain tertolong dengan adanya gojek ini.Â
Di saat para pengajar bergaya kolonial hanya mencetak para pengangguran dari para sarjananya karena hanya mengajar teori, gojek ciptaan kaum milenial inilah yang menolong para pengangguran itu.
Kitabisa, sebuah platform untuk menghubungkan donatur dan pihak yang membutuhkan di seantero tanah air secara transparan dengan mudahnya, juga diciptakan oleh seorang Milenial.