Kusimpan rapat, berharap ia lenyap,
Namun ia tinggal, setia dalam diam yang pekat.
Kadang di malam, ia datang menyapa,
Membawa rasa yang tak kuundang,
Bayangan samar yang memanggil kembali,
Menghadirkan luka yang tak lagi kubutuhkan.
Di setiap sudut yang kusengaja hindari,
Ada rasa yang membekas, tak terhapus.
Kenangan pahit yang tak ingin kuingat,
Namun menunggu, tersenyum di pojok tergelap.
Mengapa ia tak mau beranjak pergi?