Di sudut ruang, memori berdebu terdiam,
Mengendap, tak tersentuh, namun tak pernah padam.
Bagai bayang yang enggan memudar,
Menyelinap di celah hari, hadir tanpa sadar.
Ada kenangan yang ingin kubiarkan terlupa,
Namun ia muncul di sela tawa yang sunyi.
Serpihan kisah yang tak hendak kuingat,
Tapi berbisik lembut, tak pernah sepenuhnya hilang.
Sudut ruang itu penuh rindu yang pudar,
Tak lagi indah, hanya sisa dari waktu yang singkat.