Mohon tunggu...
Theodolita Salsabila
Theodolita Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Segudang Khasiat Dalam Tradisi Menginang

15 Oktober 2021   11:21 Diperbarui: 30 Oktober 2021   12:36 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAFTAR PUSTAKA

  • Amilda, Suryo AW, Endang R. Keberadaan kebiasaan nginang pada masyarakat melayu di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam 2021; 1(2): 72-81.
  • Nuraini, Endang S, Ismail E. Pengaruh makan sirih terhadap terjadinya gingivitis di wilayah kerja puskesmas Medan Johor. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 2019; 4(2): 111-12.
  • Saraswati RA, dkk. Potensi tanaman ramuan nginang sebagai pasta gigi herbal warisan nenek moyang. Proceeding Biology Education Conference 2019; 16 (1): 288- 292.
  • Kamisorei RV dan Devy SR. Gambaran Kepercayaan tentang khasiat menyirih pada masyarakat papua di Kelurahan Ardipura I Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Jurnal Promkes 2017; 5 (2): 232 -- 244.
  • Saraswati RA, dkk. Potensi senyawa antimikrobia dari organ tanaman ramuan nginang. Artikel Pemakalah Paralel 2019; p-ISSN: 2527-533X: 209-212.
  • Rizkita AD, Cahyono E, Mursiti S. Isolasi dan uji antibakteri minyak daun sirih hijau dan merah terhadap streptococcus mutans. Indonesian Journal of Chemical Science 2017; 6(3): 279-286.
  • Megasari NS, Sadewo FXS. Sosialisasi pemanfaatan daun sirih sebagai obat herbal daun sirih dikemas dalam kapsul di Nganjuk. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat 2021; 2(1): 1-14.
  • Salim S, Widjaja US. Hubungan menyirih dan prevalensi penderita lesi mukosa mulut pada masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. E-Prodenta Journal of Dentistry 2020; 4(1): 272-276.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun