Akhirnya kami tiba juga di Puncak Hulnani. Angin cukup kencang di sana. Terdapat beberapa spot foto dengan latar belakang sunset dan Pulau Ternate-Alor, sebagai latar belakangnya.Â
Harus hati-hati melangkah dan berdiri di atas papan berbentuk hati yang disiapkan. Lokasinya di lereng tebing cukup menguji nyali. Papan hanya ditopang dengan struktur kayu sebagai pengikatnya.Â
Antrian untuk mendapatkan spot yang bagus tidak bisa dihindari. Kedatangan kami bersamaan dengan rombongan alumni ITB tahun 1978 Â yang ingin mengelilingi NTT bersama sahabat mereka.Â
Sunset sudah hampir benar-benar pergi, kembali ke peraduannya. Saya tidak ingin ketinggalan momen indah di sana. Jepretan di sini hanya meninggalkan siluet indah. Tidak mengapa, asalkan sudah berhasil menjejakkan kaki di puncak yang terasa mistis, namun tidak menyembunyikan keindahannya.
Bukankah alam semesta selalu menyimpan misteri?
Ada keajaiban yang tak terhingga,
dan hikmah tersembunyi merayap dari setiap sudutnya...
Kupang, 11 Agustus 2023
Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H