Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Ende Lebih Dekat, Tempat Bung Karno Diasingkan

2 Juni 2022   17:47 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:47 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenunan Ende yang menawan (Dokumentasi pribadi)

Di taman ini Bung Karno merenungkan butir-butir mutiara yang menjadi dasar negara Indonesia hingga saat ini. Di bagian bawah pohon sukun yang ada di sana, tertulis kalimat ini.

“Di kota ini kutemukan lima butir mutiara, di bawah pohon sukun ini pula kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila”

Tulisan yang tertera di bagian bawah pohon sukun (Dokumentasi pribadi)
Tulisan yang tertera di bagian bawah pohon sukun (Dokumentasi pribadi)

Danau Kelimutu yang Mendunia

Danau Kelimutu yang terkenal, terletak dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu. Kawahnya terbentuk dari hasil letusan Gunung Kelimutu tahun 1886. Hasil letusan itu menciptakan tiga kawah dengan warna yang berbeda, warna merah (penduduk setempat menyebutnya tiwu ata polo), warna biru (tiwu ko’o fai nuwa wuri) dan warna putih (tiwu ata bupu).

Masyarakat setempat meyakini bahwa tiwu ata polo menjadi tempat berdiamnya arwah orang jahat, tiwu ata bupu dihuni oleh arwah orangtua dan tiwu ko'o fai nuwa wuri ditempati oleh arwah anak-anak muda. 

Salah satu kawah Danau Kelimutu (Dokumentasi pribadi)
Salah satu kawah Danau Kelimutu (Dokumentasi pribadi)

Untuk mencapai Danau Kelimutu, bisa berangkat dini hari dari Ende, menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Butuh waktu satu setengah hingga dua jam dari Ende. Namun, bila ingin menyaksikan suasana matahari terbit (sunrise) yang indah, Desa Moni sebagai salah satu desa terdekat dengan Kelimutu bisa dipilih. Tersedia tempat penginapan dengan harga terjangkau.

Pemandangan pagi hari di puncak Kelimutu (Dokumentasi pribadi)
Pemandangan pagi hari di puncak Kelimutu (Dokumentasi pribadi)

Sunrise dari puncak Kelimutu (Dokumentasi pribadi)
Sunrise dari puncak Kelimutu (Dokumentasi pribadi)

Tenun Ende yang Memikat

Tidaklah lengkap kalau ke Ende tanpa membawa pulang tenunan. Berbeda dengan tenunan dari daerah lainnya, warna-warna yang lebih gelap umumnya ditemukan pada tenunan Ende. 

Tenunan Ende banyak dipengaruhi oleh budaya Eropa, dengan dominasi warna coklat dan merah, sedangkan tenunan Lio lebih mirip pada kain patola India. 

Tenunan Ende yang menawan (Dokumentasi pribadi)
Tenunan Ende yang menawan (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun