Enyahkan asap rokok
Asap rokok memiliki kandungan yang berbahaya yang dapat memperparah kondisi kesehatan seseorang. Bahan-bahan berbahaya yang tersimpan dalam asap rokok seperti nikotin, tar, insektisida, ammonia yang dapat menimbulkan sesak napas dan iritasi mata, policylic yang dapat menyerang paru-paru, serta karsinogen lainnya.
 Baca juga : Bahaya yang mengintai dalam sebatang rokok
Asap rokok akan memicu kelenjar submukosa untuk menghasilkan mukus (pelumas untuk melindungi saluran pernapasan).Â
Idealnya, paru yang sehat  memiliki lapisan mukus yang tipis dan tidak menyumbat saluran pernapasan. Namun pada paru yang tidak sehat, produksi  mukus meningkat, merangsang terjadinya batuk dan dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran napas.Â
Rajin melakukan aktivitas fisik
Olahraga teratur dapat memperbaiki mekanisme pertahanan diri, sehingga tubuh menjadi lebih kuat untuk menahan masuknya berbagai penyebab penyakit ke dalam tubuh. Metabolisme tubuh pun menjadi lebih baik dengan aktivitas yang dilakukan secara teratur.
Bagi penderita TB, melakukan olahraga secara teratur, Â secara psikologis dapat memberikan efek meningkatkan motivasi, mengurangi depresi serta kecemasan yang berlebihan.
Durasi pengobatan yang cukup panjang, dapat menyebabkan kejenuhan bagi penderita TB. Hal ini dapat berefek terhadap berkurangnya motivasi untuk terus mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan. Tentu saja, pengobatan yang putus di tengah jalan akan memberikan dampak terhadap proses kesembuhan bagi penderita TB.
Olahraga yang dilakukan tidak harus mahal dan ribet. Jalan kaki atau jogging ringan dengan durasi 30 menit setiap hari atau lima hari dalam seminggu sudah dianggap cukup untuk memperbaiki metabolisme  dan meningkatkan daya tahan tubuh.Â