Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"CERDIK" Menyikapi Tuberculosis

7 April 2022   07:00 Diperbarui: 7 April 2022   15:00 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enyahkan asap rokok

Asap rokok memiliki kandungan yang berbahaya yang dapat memperparah kondisi kesehatan seseorang. Bahan-bahan berbahaya yang tersimpan dalam asap rokok seperti nikotin, tar, insektisida, ammonia yang dapat menimbulkan sesak napas dan iritasi mata, policylic yang dapat menyerang paru-paru, serta karsinogen lainnya.

  Baca juga : Bahaya yang mengintai dalam sebatang rokok

Asap rokok akan memicu kelenjar submukosa untuk menghasilkan mukus (pelumas untuk melindungi saluran pernapasan). 

Idealnya, paru yang sehat  memiliki lapisan mukus yang tipis dan tidak menyumbat saluran pernapasan. Namun pada paru yang tidak sehat, produksi  mukus meningkat, merangsang terjadinya batuk dan dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran napas. 

Rajin melakukan aktivitas fisik

Olahraga teratur dapat memperbaiki mekanisme pertahanan diri, sehingga tubuh menjadi lebih kuat untuk menahan masuknya berbagai penyebab penyakit ke dalam tubuh. Metabolisme tubuh pun menjadi lebih baik dengan aktivitas yang dilakukan secara teratur.

Ilustrasi berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Pexels.com)
Ilustrasi berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Pexels.com)

Bagi penderita TB, melakukan olahraga secara teratur,  secara psikologis dapat memberikan efek meningkatkan motivasi, mengurangi depresi serta kecemasan yang berlebihan.

Durasi pengobatan yang cukup panjang, dapat menyebabkan kejenuhan bagi penderita TB. Hal ini dapat berefek terhadap berkurangnya motivasi untuk terus mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan. Tentu saja, pengobatan yang putus di tengah jalan akan memberikan dampak terhadap proses kesembuhan bagi penderita TB.

Olahraga yang dilakukan tidak harus mahal dan ribet. Jalan kaki atau jogging ringan dengan durasi 30 menit setiap hari atau lima hari dalam seminggu sudah dianggap cukup untuk memperbaiki metabolisme  dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun