Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

NTT, Destinasi Sejuta Tenunan

5 Maret 2022   17:16 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:52 3008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenun Buna (dokumentasi pribadi)

Selain destinasi wisata yang unik, keberagaman istimewa lainnya di NTT adalah bahasa dan dialek. Setiap wilayah yang ada memiliki bahasa dan dialek yang berbeda. 

Meskipun berada dalam satu pulau yang sama, jangan pernah berpikir bahwa bahasa dan dialeknya juga sama. Bahkan dalam satu suku yang sama pun bahasanya bisa berbeda satu dengan lainnya.

Batu tempat pemujaan leluhur di perkampungan adat Bena, di Ngada, Flores (Foto: Theodolfi/dokumentasi pribadi)
Batu tempat pemujaan leluhur di perkampungan adat Bena, di Ngada, Flores (Foto: Theodolfi/dokumentasi pribadi)

Demikian pula halnya dengan adat dan budaya yang ada. Beberapa ada kemiripan, namun tidak sepenuhnya sama. 

Beberapa di antaranya adalah penggunaan hewan atau ternak dalam upacara adat, demikian juga dengan penggunaan mas kawin atau dalam bahasa setempat disebut belis. 

Meskipun begitu banyak perbedaan adat istiadat dan budaya, bahasa atau dialek yang ada, namun tidak menyurutkan semangat persatuan di tengah perbedaan. 

Justru sebaliknya, dengan adat istiadat dan budaya itu sendiri yang menjadi tali pengikat antara dua kelompok budaya yang berbeda. 

Tidaklah heran, keberagaman ini menjadikan NTT menjadi salah satu destinasi yang sangat menghormati berbagai perbedaan yang ada, destinasi yang sangat menjunjung tinggi toleransi.

Tenunan nan cantik memikat mata

Perjalanan ke NTT belumlah lengkap bila belum menengok tenunan warisan budaya leluhur. Setiap wisatawan yang pernah ke NTT, pastilah membawa pulang cinderamata dari lokasi wisata di NTT. Salah satunya adalah tenunan khas NTT.

Setiap daerah memiliki tenunan masing-masing. Motifnya, tentu berbeda antar satu kabupaten dengan kabupaten lainnya, bahkan berbeda pada setiap suku yang ada di dalamnya. 

Setiap corak yang dibuat menggambarkan kedekatan relasi antara manusia dengan alam atau relasi manusia dengan Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun