Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Terjebak Cinta Segitiga: Aku, Kamu, dan Ibumu

9 Agustus 2021   11:25 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:06 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta segitiga (dreamstime.com)

Peran pasangan sangat penting

Tidak dapat dipungkiri bahwa pasangan memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan ini. Ketidakberpihakan pasangan membuat dirinya makin dicinta. 

Tidak menyalahkan salah satu pihak juga membawa dampak penting  dalam keutuhan hubungan ini. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting, terutama untuk Saya yang memang ingin semuanya menjadi jelas dalam waktu yang tidak berlarut-larut.

Saya bersyukur, bahwa pasangan Saya dianugerahi kemampuan untuk menyaring informasi yang didapat dari kedua belah pihak dan kemudian menyaring ulang sebelum disharing kembali. Kalau tidak disaring, bayangkan apa yang akan terjadi. Mungkin, piring terbang pun akan pindah ke dalam rumah.

Pindah rumah

Pilihan pindah rumah adalah salah satu solusi tepat untuk keluar dari urusan hati ini. Bahkan memang sudah selayaknya kalau sudah berumah tangga, harus tinggal terpisah dengan orangtua. 

Namun harus diingat, pindah rumah bukan berarti hubungan dengan orangtua terputus begitu saja. Bayangkan perasaan mereka, setelah sekian lama hidup bersama, kemudian anaknya pergi meninggalkannya, tentu ada perasaan terluka. 

Jadwalkan kunjungan rutin setiap minggu. Dikunjungi oleh anak maupun cucu sungguh mengobati hati mereka. Bila punya waktu cukup, buatkan masakan kesukaan mereka. Percayalah, bila ini dilakukan tidak akan ada lagi jurang pembatas antara kita dan cinta segitiga kita.  Semua ini hanyalah masalah waktu.

Kupang, 9 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun