Mohon tunggu...
Johanes Putra Mayninedo
Johanes Putra Mayninedo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai hal-hal yang menantang

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pemanfaatan Terpal Untuk Pembuatan Kolam Ikan Lele Dengan Lahan Terbatas Di Kelurahan Wonorejo Timur Surabaya

28 Desember 2024   18:43 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi keterbatasan lahan adalah dengan menggunakan terpal sebagai bahan untuk membuat kolam ikan. Terpal merupakan material yang mudah didapatkan, harganya relatif murah, dan memiliki sifat yang fleksibel sehingga dapat dipasang di berbagai ukuran lahan yang terbatas. Penggunaan terpal dalam pembuatan kolam ikan lele di lahan terbatas menawarkan banyak keuntungan, di antaranya adalah kemudahan dalam konstruksi, biaya yang lebih murah dibandingkan dengan kolam beton atau kolam tanah, serta fleksibilitas dalam pengaturan ukuran dan bentuk kolam sesuai dengan ketersediaan ruang.

Foto Pemanfaatan Lahan Terpal Bibit Lelel (Sumber : Kredit Foto)
Foto Pemanfaatan Lahan Terpal Bibit Lelel (Sumber : Kredit Foto)

Di Kelurahan Wonorejo Timur, yang merupakan kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan lahan terbatas, penggunaan terpal untuk pembuatan kolam ikan lele telah mulai diterapkan oleh sebagian masyarakat. Masyarakat di wilayah ini, yang sebagian besar memiliki keterbatasan lahan, mulai mengadaptasi teknologi ini untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kecil di sekitar rumah mereka sebagai tempat budidaya ikan lele. Meskipun penggunaan terpal untuk kolam ikan lele sudah dikenal luas di beberapa daerah, implementasi teknologi ini di Kelurahan Wonorejo Timur masih tergolong baru, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh petani ikan lele di wilayah tersebut.

Pemanfaatan terpal dalam pembuatan kolam ikan lele di lahan terbatas memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi ikan lele di kawasan yang padat penduduk. Dengan ukuran kolam yang lebih kecil namun tetap efisien, serta biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan kolam beton, teknologi ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk masyarakat yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele tanpa memerlukan modal besar atau lahan yang luas. Selain itu, dengan pendekatan yang tepat, penggunaan kolam terpal juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, mengingat permintaan terhadap ikan lele yang terus meningkat di pasar lokal.

Namun, meskipun penggunaan terpal dalam budidaya ikan lele menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti ketahanan terpal terhadap kondisi cuaca yang ekstrem, kebutuhan akan manajemen kualitas air yang baik, serta pemeliharaan kolam agar tidak mudah rusak. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian yang lebih mendalam mengenai penerapan teknologi ini, khususnya di Kelurahan Wonorejo Timur, untuk mengidentifikasi potensi keuntungan serta kendala yang mungkin dihadapi oleh petani ikan lele di wilayah tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan terpal sebagai bahan pembuatan kolam ikan lele di Kelurahan Wonorejo Timur, dengan fokus pada aspek teknis dan ekonomis. Penelitian ini juga akan mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani ikan lele dalam mengelola kolam terpal dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keberhasilan budidaya ikan lele di daerah dengan lahan terbatas.

Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele di lahan terbatas serta memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan efisien.

METODE PENELITIAN

            Program pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan pelatihan, pendampingan dan penyuluhan pemanfaatan terpal untuk pembuatan kolam ikan lele di lahan terbatas. Diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesadaran kebersihan, kesehatan lingkungan dan bahayanya penggunaan minyak goreng secara berulang. Pengabdian masayarakat yang dilakukan dengan melibatkan partisipasi warga Desa Wonorejo. Sedangkan metode kegiatan diusahakan mampu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara kepada petani ikan lele yang telah memanfaatkan terpal dalam pembuatan kolam. Selain itu, dilakukan juga studi literatur untuk mendalami teori terkait penggunaan terpal dalam budidaya ikan. Langkah-langkah penelitian meliputi:

1. Pengumpulan data primer melalui wawancara dengan petani ikan lele di Kelurahan Wonorejo Timur.

2. Observasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun