Suci Nur Laila R
1152100200
1211900215
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Â
Pemanfaatan Terpal Untuk Pembuatan Kolam Ikan Lele di Lahan TerbatasÂ
ABSTRAK : Pengabdian masyarakat yang berjudul Pemanfaatan Terpal dalam Pembuatan Kolam Ikan Lele di Lahan Terbatas melibatkan Warga Desa Wonorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya ikan lele sehingga memberikan nilai tambah perekonomian untuk warga Desa Wonorejo. Budidaya ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu usaha akuakultur yang semakin berkembang di Indonesia, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan berbasis protein hewani. Salah satu tantangan utama dalam budidaya ikan lele adalah penyediaan kolam yang efisien, terjangkau, dan dapat mendukung pertumbuhan ikan secara optimal. Penggunaan terpal sebagai bahan pembuatan kolam lele menjadi solusi yang semakin populer, khususnya bagi petani ikan lele skala kecil hingga menengah, karena terpal menawarkan banyak keuntungan dalam aspek ekonomi, praktis, dan fleksibilitas. Kolam terpal memungkinkan pembuatan kolam dengan biaya rendah, pengaturan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, serta proses pemasangan yang relatif cepat dan mudah dilakukan. Selain itu, terpal juga tahan terhadap cuaca ekstrem dan paparan sinar matahari yang intens, menjadikannya material yang cocok untuk lingkungan tropis Indonesia. Walaupun demikian, penggunaan kolam terpal juga memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan kualitas air, pemeliharaan terpal, serta penerapan sistem sirkulasi air yang efisien, agar dapat menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan lele. Artikel ini bertujuan untuk mengulas pemanfaatan terpal dalam pembuatan kolam lele, termasuk keunggulan, kekurangan, serta prosedur teknis yang perlu diperhatikan dalam penerapannya. Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan terpal dalam budidaya ikan lele, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan lele secara lebih efisien dan berkelanjutan, baik dalam skala rumah tangga maupun komersial. Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang harus dihadapi dalam pengelolaan kolam terpal serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
PENDAHULUAN
Budidaya ikan lele merupakan salah satu sektor perikanan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat permintaan terhadap ikan lele yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan akan sumber protein hewani yang terjangkau. Ikan lele dikenal sebagai ikan yang memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan yang kurang ideal, seperti kualitas air yang buruk, suhu yang bervariasi, serta tingkat kepadatan yang tinggi. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan ikan lele sebagai komoditas unggulan dalam sektor budidaya perikanan, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.
Namun, meskipun ikan lele memiliki banyak keunggulan, salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh para petani ikan lele adalah terbatasnya lahan yang tersedia untuk pembuatan kolam budidaya. Lahan yang terbatas, terutama di daerah perkotaan dan pinggiran kota, sering kali menjadi hambatan bagi masyarakat untuk memulai atau mengembangkan usaha budidaya ikan lele. Kondisi ini semakin diperburuk dengan tingginya harga tanah dan keterbatasan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang semakin padat penduduk. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang inovatif dan efisien dalam memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya ikan lele.