Tentunya perlu diberlakukan penerapan yang sistematis. Jika tidak, maka mimpi sang Bapak Republik (Tan Malaka) dalam memajukan Masyarakat Indonesia harus terbuang sia-sia. Hal yang sama juga berlaku bagi kasus agamis tidak taat, namun ia harus kembali pada kesadaran masing-masing yang harus didorong atas moralitas dan sikap pengertian terhadap agama dan dunia.
      Renaisanas di Indonesia adalah mimpi yang sangat jauh untuk dicapai. Kemunduran Demokrasi bisa menjadi penyebab kemandegannya. Namun, kesadaran masyarakat adalah yang terpenting. Jika masyarakat di hari ini telah usai, maka membangun masayrakat yang baru di masa depan harus segera dilaksanakan demi menciptakan lingkungan yang rasional.Â
Dengan begitu, berbanggalah menjadi Indonesia, suatu bangsa yang bisa berdiri di kancah dunia bukan sebagai bahan olokan karena kebodohan mayoritas masyarakatnya, melainkan karena telah melampaui segala prestasi barat selaku hegemoni dunia di hari ini.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H