Setelah perjalanan mereka ke san fransisco, agen pendamping ini memberikan amplop tertutup yang berisi rancangan nuklir. Orang rusia itu diminta tidak membuka amplop dalam keadaan apa pun.
Tapi ilmuwan rusia itu memiliki pemikiran tersendiri tentang kemungkinan memainkan “misi” tersebut.
Ketika para pejabat tingkat tinggi iran akan mengunjungi wina untuk misi negara itu di forum IAEA, CIA segera mengirim si orang rusia. Diharapkan ia dapat melakukan kontak dengan perwakilan iran di IAEA atau tamu pejabat lainnya di iran.
Di wina, si orang rusia membuka amplop dengan rancangan nuklir. Ia juga menulis surat pribadi untuk pihak iran. Tak peduli apa yang dikatakan CIA kepadanya, ia menuliskan semua fakta tentang kekurangan pada rancangan tersebut dalam suratnya.
Dalam pikirannya, mereka (pihak iran) tentu akan menemukan sendiri kekurangan yang terdapat pada blueprint. Bila itu terjadi, pihak iran tidak akan pernah bernegosiasi lagi dengannya.
Dalam suratnya, si orang rusia memperingatkan pejabat iran untuk berhati-hati karena ia menemukan kekurangan di dalam tahapan tertentu dari blueprint, dan ia siap membantu menemukan apa saja kekurangan tersebut.
Tak lama, dia menemukan sebuah kantor iran di heinstrasse 19, sebuah kompleks ruko dan gedung apartemen dekat wina. Di tengah para penyewa warga austria, ia melihat satu papan nama kecil bertuliskan “PM Iran”. Orang-orang iran jelas tidak ingin publisitas.
Kemudian, seorang tukang pos memberinya ide. Tukang pos itu membuka pintu dan menaruh surat-surat.
Si orang rusia mengikuti langkah tersebut. Ia memasukan surat melalui pintu depan di kantor iran. Dalam pikirannya, ia dapat meninggalkan paket tersebut tanpa berbicara dengan siapa pun.
Dia meninggalkan tempat tanpa terlihat oleh orang lain. Dia telah mengganti perintah CIA tanpa mendatangi orang-orang iran dan bertatap dengan mereka. Ia pun terbang kembali ke AS tanpa terdektesi oleh keamanan austria, den lebih penting lagi intelijen iran.
Sehari setelah memasukan paket ke iran di wina, National Security Agency (NSA) melaporkan para pejabat iran di wina dengan tiba-tiba m,engubah jadwal di IAEA. Mereka menyiapkan tiket penerbangan pulang ke iran. Kemungkinan besar rancangan nuklir itu sudah di pihak teheran.
Kekhawatiran agen pendamping CIA terhadap ilmuwan rusia terbukti. Agen rusia ini jadi orang terdepan dalam operasi paling sembrono dalam sejarah modern CIA. Pihak iran bereaksi dingin dengan dokumen tersebut. Malah beberapa agen CIA yang ditanam di iran tertangkap karena bocornya informasi.
Operasi merlin menjadi salah satu kasus kegagalan operasi yang paling dirahasiakan di masa pemerintahan clinton dan bush. Meski tidak begitu jelas siapa yang mengusung operasi tersebut, rencana awal pertamakali disetujui clinton.
Kemungkinan operasi ini juga dilakukan terhadap korea utara dan negara lain yang dianggap berbahaya (indonesia? yah bisa jadi!).
Namun dalam kasus sebelumnya, seperti operasi kuda trojan, melibatkan persenjataan konvensional. Tak satu pun mantan pejabat CIA pernah mendengar bahwa operasi berisiko tinggi itu dilakukan untuk sebuah desain bom nuklir.
Mantan pejabat CIA juga mengakui program semacam ini seharusnya dimonitor secara ketat oleh manajer senior CIA untuk mengawasi arus informasi ke pihak musuh. Sebab, bila terjadi kesalahan, mereka sama saja membantu suatu percepatan pengembangan senjata di pihak lawan.