Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Penyebab Psikosomatis dan Cara Efektif untuk Mengatasinya

24 Desember 2023   14:38 Diperbarui: 25 Desember 2023   14:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mengalami sakit kepala berkepanjangan, tegang dan nyeri otot tiba-tiba, atau asam lambung yang tak kunjung sembuh? 

Anda sudah periksa ke dokter dan melakukan medical check up, namun hasilnya Anda dinyatakan sehat. Awas kawan mungkin Anda sedang menderita Psikosomatis.

Psikosomatis merupakan salah satu problem kesehatan mental yang sekarang ini jamak dialami oleh masyarakat. 

Psikosomatis terdiri dari 2 kata yakni psyche yang artinya pikiran dan soma yang artinya tubuh sehingga psikosomatis secara sederhana didefinsikan sebagai sakit fisik atau tubuh yang dipengaruhi oleh pikiran.

Lho kok bisa, bagaimana pikiran dapat mempengaruhi kesehatan tubuh?

www.rsannisa.co.id/
www.rsannisa.co.id/

Well kawan, sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu sistem kerja salah satu organ terpenting di tubuh kita yakni otak. 

Selain berfungsi mengatur dan menggerakkan organ-organ tubuh lainnya, ternyata otak juga menjadi bagian penting yang mempengaruhi perilaku seseorang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dalam kajian ilmu pengetahuan neurosains, otak manusia secara sederhana terbagi menjadi 3 bagian. Ketiga bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Human Brain merupakan bagian dari struktur otak yang menjadi pusat aktivitas kesadaran seorang manusia. Human Brain berfungsi sebagai pusat analisa, fungsi logika serta pikiran rasional berdasarkan data dan fakta yang masuk melalui panca indera kita.

Mammalian Brain adalah bagian dari stuktur otak yang menjadi pusat aktivitas emosi seseorang. Mammalian Brain cenderung berfungsi tanpa disadari, sehingga dapat sewaktu-waktu mempengaruhi fungsi bagian otak lainnya.

Emosi kebahagiaan, kenyamanan, kesenangan, ketenangan, kedamaian, pun demikian juga emosi kesedihan, kemarahan, ketakutan, kekecewaan, semua tersimpan dengan sangat rapi di dalam Mammalian Brain.

Reptilian Brain merupakan bagian dari struktur otak yang menjadi pusat aktivitas bertahan hidup dan kemampuan beradaptasi seseorang. Misalnya ketika Anda merasa haus, maka otomatis Anda akan minum, jika Anda merasa lapar, maka otomatis Anda makan, jika Anda bertemu hewan buas, maka Anda otomatis akan lari, dan sebagainya.

Reptilian Brain bergerak secara otomatis sesuai dengan kondisi naluri alamiah manusia untuk mempertahankan hidupnya. Itulah mengapa ketika kita tidak mampu mengendalikan otak reptil, maka kita cenderung akan berbuat jahat atau melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk untuk bertahan hidup.

cdns.klimg.com
cdns.klimg.com

Neurosains menyebutkan bahwa ketiga bagian otak diatas ternyata bisa saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Ketika seseorang merasakan emosi positif seperti ketenangan atau kedamaian, maka fungsi logika biasanya lebih kuat dan keinginannya dapat dikendalikan.

Sebaliknya saat seseorang sedang merasakan emosi negatif seperti kecemasan atau ketakutan, maka fungsi logika biasanya terganggu, bahkan keinginannya jadi tidak normal.

Sebagai contoh, kita mendapatkan berita melalui pesan singkat bahwa teman kita yang berusia seumuran telah meninggal dunia mendadak karena serangan jantung.

Bagi Anda yang dikuasai emosi positif, mungkin akan merasa kaget sesaat, sedih karena ditinggalkan, kemudian mendoakan yang terbaik. Namun bagi Anda yang tengah dikuasai emosi negatif, maka reaksi Anda bisa saja kaget, sedih kemudian cemas dan khawatir berlebihan, timbul rasa takut mati, hingga tidak bisa tidur berhari-hari.

Fungsi kesadaran Anda dilemahkan oleh kondisi emosional. Padahal seharusnya Anda sadar bahwa kematian adalah hal yang wajar dimana semua mahkluk hidup pasti akan mati. Anda seharusnya sadar bahwa yang sakit dan meninggal adalah teman Anda dan bukan Anda.

Untuk menggerakkan semua organ di tubuh kita seperti paru-paru untuk bernapas, lambung untuk mencerna makanan, otot untuk menggerakan tangan, kaki dan tubuh, jantung untuk memompa dan mengalirkan darah, dan lain-lain, maka otak memerlukan alat pengirim pesan atau perintah yang disebut dengan Neurotransmitter.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Nah, sinyal-sinyal pesan atau perintah yang dikirimkan oleh otak ke seluruh bagian tubuh tentunya tidak terlepas dari pengaruh ketiga bagian struktur yang saya jelaskan sebelumnya.

Apabila sinyal pesan yang dikirimkan dalam bentuk yang positif, maka bisa memberikan pengaruh positif juga kepada anggota tubuh kita. Sebaliknya jika sinyal pesan yang dikirimkan dipenuhi oleh hal-hal negatif, maka dapat memberikan pengaruh negatif kepada anggota tubuh.

Misalnya, Anda sedang jatuh cinta pada seseorang, tetiba Anda bertemu dengannya tidak sengaja di sebuah acara, maka biasanya Anda akan merasakan getaran seperti sengatan listrik yang terasa di dada. Hal itu menandakan bahwa neurotransmitter sedang mengirimkan sinyal emosi cinta yang membuat jantung anda berdebar-debar.

Ilustrasi diatas juga berlaku saat Anda sedang mengalami emosi negatif semisal merasa ketakutan di tempat yang gelap. Reaksi yang Anda alami sama-sama jantung berdebar, namun sinyal yang dikirimkan oleh neurotrnasmitter adalah emosi negatif berupa ketakutan.

Rumusnya adalah otak yang sedang berfungsi positif akan mengirimkan sinyal-sinyal positif bagi tubuh, sebaliknya otak yang sedang berfungsi negatif akan mengirimkan sinyal-sinyal negatif pula bagi tubuh kita.

Penelitian membuktikan bahwa pikiran positif cenderung meningkatkan kesehatan tubuh seseorang, sedangkan pikiran negatif bisa jadi dapat menurunkan kesehatan, bahkan menjadi salah satu pemicu timbulnya penyakit. 

telemed.ihc.id
telemed.ihc.id

Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita psikosomatis:

  • Sakit perut atau nyeri ulu hati
  • Sakit kepala dan sakit kepala sebelah
  • Sakit pinggang dan nyeri otot
  • Sesak napas dan nyeri dada
  • Jantung berdebar dan keringat dingin

Gangguan psikosomatis juga bisa memperparah sakit yang sudah diderita sebelumnya semisal hipertensi, penyakit jantung dan maag akut. 

Penderita psikosomatis umumnya merasa khawatir dan cemas terus-menerus meskipun hanya sakit ringan. Kondisi ini tentu tidak lepas dari pengaruh fungsi otak yang terganggu.

Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi gangguan psikosomatis

1. Psikoterapi

Jenis pengobatan yang lazimnya digunakan dalam psikoterapi penderita psikosomatis ialah terapi perilaku kognitif atau yang dikenal dengan istilah Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Metode CBT akan melatih mental seseorang untuk merespon suatu kondisi atau keadaan sehingga penderita mampu mengurangi keluhan fisiknya.

2. Obat-obatan

Pengobatan dengan obat-obatan biasanya dilakukan oleh psikiater kepada penderita psikosomatis. Para penderita akan diberikan resep obat antidepresan yang dapat mengurangi nyeri atau gejala fisik lainnya akibat psikosomatis. 

3. Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah terapi emosi dan pikiran yang efektif dan tepat sasaran untuk memprogram ulang pikiran seseorang. Anda akan dibawa dalam kondisi sangat rileks dan nyaman sampai menuju pada kedalaman gelombang otak tertentu sehingga Anda mampu mengakses bagian otak emosional (Mammalian Brain).

Disini Anda akan dilatih untuk memberikan sugesti-sugesti positif kedalam otak emosional sehingga mampu menanamkan kesadaran yang utuh, menanamkan emosi-emosi positif seperti kedamaian, kenyamanan, ketenangan, kebahagiaan serta ketenteraman.

***

Sakit fisik yang diderita seseorang dipengaruhi oleh 3 hal, pertama adalah jenis makanan dan pola makan, kedua aktivitas pikiran dan emosi serta yang ketiga life style atau gaya hidupnya. Oleh sebab itu penting sekali agar tubuh kita bugar, fisik kita sehat, maka harus kita rawat dan jaga ketiga hal diatas. 

Makan teratur dan bernutrisi, rutin berolahraga, serta mengendalikan pikiran dan emosi setiap hari merupakan langkah-langkah kecil yang efektif untuk merawat dan menjaga tubuh serta mental Anda dalam kondisi prima agar terhindar dari gangguan psikosomatis.

Salam Sehat, Sukses dan Bahagia

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun