Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memahmi Hakikat Memaafkan yang Sesungguhnya

29 April 2023   23:58 Diperbarui: 30 April 2023   00:00 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

https://cdn2.tstatic.net/tribunnewswiki/foto/bank/images/ilustrasi-pisau-343.jpg
https://cdn2.tstatic.net/tribunnewswiki/foto/bank/images/ilustrasi-pisau-343.jpg

Demikian halnya dengan kesalahan orang lain, saya ibaratkan pisau yang menancap di tubuh Anda. Jika Anda tidak melepaskan pisaunya (kesalahan orang lain), maka Anda akan terus merasakan sakit hati atau luka batin terus-menerus. 

Kalau pisaunya satu mungkin tidak terlalu masalah, nah kalau pisaunya ada banyak, artinya ada banyak kesalahan-kesalahan orang lain kepada Anda, tentu akan sangat membahayakan kehidupan Anda sekarang dan yang akan datang. Oleh karena itu lepaskan kesalahan orang lain dengan cara memaafkan. 

Hakikat pertama, memaafkan adalah tindakan melepaskan keterikatan emosional Anda terhadap kesalahan orang lain atau peristiwa menyakitkan yang pernah Anda alami.

Ketika Anda masih saja mudah mengingat kesalahan orang lain atau peristiwa buruk yang dilakukan orang kepada Anda, ibarat ada rantai yang mengikat diri Anda kepada masa lalu. Anda tidak mampu bergerak kemana-mana karena semakin kuat emosi yang Anda rasakan, maka rantai itu juga akan semakin kuat mengikat diri Anda.

https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/2022/01/06/3248632477.jpg
https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/2022/01/06/3248632477.jpg

Tinggikan kesadaran Anda bahwa perbuatan salah orang lain ialah hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Satu-satunya yang dapat Anda kendalikan adalah respon Anda terhadap kesalahan orang lain. Anda memilih untuk terus terikat tidak bisa kemana-mana atau terbebas dan melanjutkan hidup Anda.

Hakikat kedua, memaafkan tujuannya adalah untuk melanjutkan (move on) kehidupan kita di masa sekarang untuk mempersiapkan masa depan tanpa lagi terikat dengan masa lalu.

***

Demikian ulasan mengenai hakikat memaafkan yang sesungguhnya. Mari di momen kemenangan ini kita benar-benar mampu memaafkan setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita, agar kelak di akhirat semua urusan kita akan dimudahkan. 

"Kincir angin dari amsterdam, lampu redup agak temaram. Kalau hati masih diselimuti dendam, niscaya hidup tak akan tenteram."

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun