Abunawas mulai menaruh rasa curiga, namun karena ia adalah orang yang bijak nan cerdik, Abunawas tetap mengikuti saja apa yang diperintahkan oleh teman-temannya.
Setelah selesai membaca Al-Quran, teman-teman Abunawas mengajaknya untuk ikut lomba mimpi. Siapapun yang malam ini bermimpi paling indah, maka akan mendapatkan hadiah.
Abunawas tetap mengikuti ajakan teman-temannya. Mereka bertiga pun tertidur. Tibalah keesokan hari, masing-masing dari mereka menceritakan mimpinya.
Teman pertama bercerita bahwa ia bermimpi menjadi orang kaya, memiliki rumah mewah bak istana dan uang serta emas berlimpah. Teman kedua bercerita bahwa ia bermimpi menjadi raja yang memimpin negeri diatas awan dengan segala fasilitas yang serba luar biasa.
Kemudian Abunawas berkata, "Mimpiku semalam biasa saja, jadi mungkin aku akan kalah dari kalian."
Karena penasaran, teman Abunawas berkata, "Ceritakan saja mimpimu kami ingin mendengarnya."
Abunawas bercerita, "Semalam aku mimpi bertemu dengan Nabi Daud yang terkenal taat dalam menjalankan ibadah puasa."
"Beliau bertanya kepadaku apakah aku sudah berbuka puasa?"Â
"Aku menjawab belum, kemudian beliau memerintahkan aku untuk berbuka puasa."
Abunawas melanjutkan cerita dengan nada tenang, "Karena mendapat perintah itu, maka aku menghabiskan makanan yang kita beli kemarin sore."
Kedua temannya saling berpandangan dan terdiam karena kejahilan mereka kalah dengan kesabaran dan kecerdikan Abunawas.