Pada suatu hari, Abunawas didatangi oleh dua orang temannya yang sedang tidak berpuasa. Sesampainya di rumah Abunawas, mereka langsung menyapa.
"Hai abunawas, kamu sedang apa dirumah?", tanya salah satu temannya
Waktu itu Abunawas tengah duduk santai di rumah sambil memegang kipas. Cuaca memang agak panas sehingga ia malas kemana-mana.
Kedua teman Abunawas mengajaknya keluar, mereka berkata, "Kita keluar yuk ngabuburit sambil jalan-jalan."
Tanpa pikir panjang, Abunawas mengiyakan ajakan mereka. Jadilah ketiga orang tersebut keluar ngabuburit.
Agak sedikit curiga, Abunawas diajak oleh kedua temannya ke warung makan. Awalnya Abunawas berpikir bahwa teman-temannya akan mengajaknya membatalkan puasa. Oleh sebab itu ia sudah mempersiapkan jawaban.
Tetapi ternyata kedua temannya membeli makanan dengan cara dibungkus. Abunawas merasa lega karena ternyata teman-temannya masih menghargai dirinya yang sedang berpuasa.
Sesampainya di rumah, azan magrib juga telah berkumandang. Salah satu teman Abunawas berkata, "Wahai Abunawas, silakan kamu berbuka dulu sudah terdengar azan magrib."
Dua butir kurma dan segelas air telah dihabiskan oleh Abunawas. Setelah itu temannya berkata lagi, "Sekarang kamu salat magrib ya, nanti daripada kehabisan waktu salat."
Abunawas bergumam dalam diri, "Benar juga ya, lebih baik salat dulu jadi nanti makannya bisa enak."
Setelah selesai salat, temannya berkata kembali, "Nah mumpung perut masih kosong, alangkah baiknya kamu ngaji dulu."