Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mimpi Pak Yadi, Sang Penjual Kerupuk Uyel

9 April 2023   23:36 Diperbarui: 10 April 2023   00:20 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Sang istri hanya bekerja sebagai buruh cuci dan setrika pakaian di tetangga-tetangga sekitar. Walau begitu baik pak Yadi maupun sang istri tidak mau melihat anaknya gagal. 

Pak Yadi memiliki misi mulia yakni memutus rantai nasib bagi anak-anaknya. 

Ia bersama sang istri terus berjuang agar anak-anaknya tidak ada lagi yang berjualan kerupuk atau menjadi buruh cuci. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk memberikan fasilitas pendidikan yang layak dan ingin melihat semua anaknya sukses. Semakin kagum saya kepada pak Yadi.

Di tengah keterbatasan, ia tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga di rumah. Salah satu prinsip yang layak untuk ditiru.

Saya bertanya kepada pak Yadi, "Udah mau habis ya pak kerupuknya?"

Seraya mengusap peluh di dahi, pak Yadi menjawab, "Iya mas alhamdulillah bisa pulang cepat."

Mungkin ini adalah salah satu hari keberuntungan pak Yadi karena peminat kerupuk uyel tak tentu. Beliau bercerita kalau seringnya pulang sore karena menunggu kerupuknya terjual habis atau minimal tersisa sedikit saja.

"Rezeki itu sudah ada yang ngatur mas, yang penting kita jangan berhenti berusaha saja.", ucapnya seraya melempar senyuman lebar.

Bulan Ramadan ini, pak Yadi sering berbuka puasa di jalan. Biasanya ia berhenti di masjid-masjid yang searah dengan perjalanan pulang. Untungnya hampir semua masjid sekarang menyediakan takjil bahkan menu berbuka puasa sederhana.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Setiap hari dalam satu minggu pak Yadi menjalankan pekerjaannya, tanpa keluhan dan tanpa meminta belas kasihan. Semua itu ia lakukan dengan tulus ikhlas karena punya mimpi dan tujuan yang mulia. Mimpi besar pak Yadi adalah menyaksikan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun