Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Dear Pak Anjas, Saya Kena Gendam!"

25 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 25 Maret 2022   06:26 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/20/117064529.jpeg

Saya mendapat surel dari salah satu teman sebut saja namanya Novi. Dia menceritakan pernah menjadi korban gendam. Begini isi lengkap surelnya.

"Dear pak Anjas, apa kabar pak? Semoga bapak dalam keadaan sehat, Aamiin. Saya tertarik sekali dengan keahlian bapak di bidang hipnotis. Namun ada hal yang mau saya tanyakan berkaitan dengan hipnotis ini. Jadi ceritanya semasa kuliah dulu saya pernah kena gendam. 

Suatu sore seperti biasa saya hendak kembali dari Jombang menuju ke Surabaya naik kereta. Pertama kali masuk ke dalam kereta, saya memilih tempat duduk sesuai nomor tiket kereta. Tak lama kemudian ada seorang bapak-bapak duduk juga di sebelah saya. Dia membawa sebuah tas berwarna hitam yang dikenakan menghadap depan dan dipeluk erat. Kereta pun berangkat memulai perjalanannya. 

Bapak itu lantas mengajak saya ngobrol. Awalnya saya sama sekali tidak ada rasa curiga sedikitpun. Kami ngobrol santai soal asal masing-masing serta tujuan ke Surabaya. Dia kemudian menceritakan tentang tujuannya ke Surabaya adalah untuk melakukan transaksi bisnis dengan rekanan. Singkat cerita si Bapak ini mengatakan kepada saya bahwa tas yang dibawanya berisi uang ratusan juta. Dia juga membuka tas nya dan memperlihatkan kepada saya. 

Saat kami hampir sampai di stasiun Gubeng Surabaya, tetiba dia memasang muka kaget, kemudian mengatakan bahwa dirinya lupa membawa handphone. Dia terlihat sangat kebingungan karena alasan tidak bisa menghubungi rekanan atau saudaranya untuk menjemput. Dia lantas hendak meminjam handphone saya untuk dipakai telepon. Entah kenapa saya sangat percaya kepada bapak ini dan mulai merasa iba.

Ketika turun dari kereta, dia mengajak saya ke ruang tunggu yang sepi dengan alasan biar aman. Dia kemudian menitipkan tas rasnselnya kepada saya. Tanpa kecuriagaan, sayapun memberikan handphone kepadanya. Dia bilang mau ke toilet sebentar untuk buang hajat kemudian telepon saudaranya. 15 menit telah berlalu, si Bapak tidak kunjung kembali. 30 menit berlalu, tak juga kelihatan batang hidungnya. Sampai lebih dari satu jam saya menunggu, namun Bapak itu tidak juga kembali.

Saya kemudian berinisiatif mendatangi petugas stasiun dan menanyakan Bapak dengan ciri-ciri yang saya sebutkan. Petugas keamanan mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi orang yang menunggu dan hanya saya yang ada di stasiun. Saya menceritakan kepada petugas keamanan, kemudian membuka tas di depan petugas. Betapa kagetnya saya ternyata di dalam tas itu hanya berisi potongan kertas berukuran sama dengan uang kertas yang jumlahnya sangat banyak.

Petugas keamanan lantas berkata, "Wah sampeyan kena gendam mbak!"

Benarkah saya kena gendam pak? Mohon pencerahannya"

***

Fenomena gendam diyakini telah ada ratusan tahun yang lalu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa gendam ditemukan saat zaman Kerajaan Mataram kuno. Dahulu kala gendam hanya dikuasai oleh guru-guru spiritual dan supranatural. Oleh karena itu jika ingin menguasai gendam, maka harus belajar dari mereka.

Pembelajaran tentang gendam sangat tertutup rapat atau dirahasiakan. Hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mempelajari ilmu ini. Kata Gendam merupakan singkatan dari "Genture karso amargo gegeting rasa nyidam"

Genture karso artinya kehendak atau harapan yang bergejolak.

Amargo gegeting rasa nyidam artinya karena keinginan atau perasaan sangat kuat dan dalam.

Dengan kata lain pengertian Gendam sebenarnya adalah kehendak atau harapan yang bergejolak karena keinginan atau perasaan yang sangat kuat.

Gendam merupakan ilmu kejawen asli. Di zaman dahulu, ilmu gendam sebenarnya digunakan untuk mempercepat terwujudnya keinginan, impian serta harapan manusia. Namun sayangnya, banyak orang yang dipercaya menguasai ilmu ini justru digunakan untuk memperdaya orang, hingga diberi cap sebagai ilmu hitam dan ilmu gaib karena berhubungan dengan hal-hal diluar nalar.

Di zaman modern seperti sekarang, kata gendam semakin lekat dengan kejahatan. Berita-berita di media massa online maupun offline sangat akrab menyebut gendam ketika ada seseorang yang merasa tidak sadarkan diri dan kehilangan harta bendanya.

https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/20/117064529.jpeg
https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/20/117064529.jpeg

Berkaca dari pemahaman gendam diatas, saya ingin mengajak Anda untuk melihat fenomena ini dari sudut pandang yang berbeda. Pasti Anda tidak asing dengan istilah Hipnotis bukan? Hmm.. apalagi ini, bukankah gendam dan hipnotis itu sama saja?

Baiklah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tidak ada salahnya kita cermati sejarah. Kata hipnotis pertama kali dikenalkan oleh dokter bedah spesialis otot dan mata yang juga seorang psikolog bernama James Braid (1795 - 1860).

Pada tahun 1843, Dokter Braid begitu dia akrab disapa, mempublikasikan sebuah karya penelitian berjudul "Neurypnology or the Rationale of Nervous Sleep Concidered in Relation with Animal Magnetism." 

Dia menyimpulkan dalam bagian magnetisme merupakan fenomena tidurnya syaraf manusia. Dokter Braid menyebut dengan istilah neuro-hypnotism dimana kata hypno mengacu pada dewa tidur dan mimpi dari Yunani.

Pandangan hypnosis kemudian semakin berkembang. Salah satu yang paling populer adalah ketika hypnosis digunakan untuk mengatasi pasien-pasien yang mengalami gangguan psikologis, problem pikiran dan kesehatan mental.

Hypnosis kemudian bertransformasi menjadi cabang ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi umat manusia. Teori yang paling terkenal dan mudah dalam memahami hypnosis ialah teori psikoanalisis karya Sigmund Freud.

https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/11/hypnosis-hypnotherapy-how-the-conscious-and-subconscious-minds-work-5f82e46ad541df20610f4102.jpg?
https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/11/hypnosis-hypnotherapy-how-the-conscious-and-subconscious-minds-work-5f82e46ad541df20610f4102.jpg?

Freud menjelaskan bahwa pikiran manusia memiliki struktur sebagai berikut:

  • Pikiran Sadar (analisa, logika dan memori sementara)
  • Pikiran Bawah Sadar (kebiasaan, keyakinan dan memori permanen)
  • Pikiran Tidak Sadar (mekanisme kerja otak tanpa perintah)

(Baca juga: Mengenal Hipnosis dan Hipnoterapi)

Agar dapat mengakses pikiran bawah sadar, maka kita perlu menidurkan syaraf-syaraf pikiran sadar. Sehingga ketika pikiran bawah sadar terbuka, maka kita bisa memberikan berbagai informasi serta sugesti untuk diterima sebagai program pikiran bawah sadar. 

Dengan kata lain, ketika pikiran bawah sadar seseorang terbuka, maka semua informasi dan sugesti yang diberikan akan diyakini kebenarannya. Mengapa? Karena keyakinan, kebenaran, perasaan atau emosi dan kebiasaan letaknya di dalam pikiran bawah sadar.

Oke, sampai disini saya harap Anda sudah mencapai tahap pemahaman yang lebih dalam tentang hypnosis. Nah, saya kembali pada pertanyaan sebelumnya tentang hubungan antara hipnosis dengan gendam.

Mungkin sebagian besar orang khususnya di Indonesia menganggap bahwa hipnosis itu sama dengan gendam. Sedangkan gendam sendiri sudah kadung identik dengan ilmu hitam dan kejahatan, maka hipnosis pun akhirnya di label pula sebagai sesuatu yang buruk.

Tidak salah memang ketika kita mengasumsikan bahwa hipnosis dan gendam itu mirip. Karena memang yang dipelajari adalah pikiran dan perasaan manusia. Mungkin yang paling membedakan adalah dimana ilmu ini ditemukan, kalau gendam ditemukan kira-kira tahun 752 Masehi di Kerajaan Mataram kuno sedangkan hipnosis ditemukan pada tahun 1843 di Eropa.

Seharusnya kita patut bangga, karena ternyata ilmu yang luar biasa ini telah ditemukan lebih dulu oleh leluhur bangsa Indonesia. Tetapi sekali lagi label yang kadung tersemat telah mencemari esensi kebermanfaatan ilmu hipnosis dan ilmu gendam.

Mari kita menjawab surel mbak Novi diatas, saya akan menjelaskan secara ilmiah bagaimana peristiwa tersebut bisa menghadirkan kerugian kepada yang bersangkutan. Tetapi sebelumnya kita harus paham bahwa antara ilmu pengetahuan dengan tindak kejahatan adalah dua hal yang berbeda.

Saya sangat percaya bahwa tidak ada ilmu yang memiliki tujuan buruk untuk merusak, merugikan atau membuat celaka. Semua ilmu itu baik, tujuannya untuk membangun, memberikan manfaat dan menciptakan kondisi ideal. Diluar dari tujuan-tujuan baik, maka itu bukanlah ilmu.

Demikian pula jika ada seseorang yang menguasai bidang ilmu tertentu, kemudian menyalahgunakan keilmuan yang dimiliki, maka dia adalah penjahat karena ilmu itu seharusnya memberi manfaat.

Apa yang terjadi dengan mbak Novi pada cerita diatas disebut dengan kondisi trance yakni suatu kondisi dimana fungsi kritis pikiran sadar berhasil ditembus sehingga seseorang masuk ke dalam kondisi pikiran bawah sadar. Ketika pikiran bawah sadar terbuka, sekali lagi semua informasi dan/atau sugesti yang diberikan akan dimaknai sebagai sebuah hal yang normal dan wajar.

Berikut saya share link video hypno stage atau hypno street yang menggambarkan bagaimana pikiran bawah sadar mampu merespon informasi dimana seseorang beralih dari bahasa manusia menjadi bahasa kucing.


Dalam kasus mbak Novi, pelaku berusaha sedemikian rupa mengarang berbagai macam cerita tentang tujuan naik kereta untuk berbisnis, kemudian membawa tas yang berisi uang dalam jumlah besar. Dari bangunan cerita diatas kemudian muncul rasa iba manakala pelaku mengatakan bahwa handphone nya ketinggalan.

Disinilah kondisi trance mbak novi tercipta. Karena sudah percaya kepada si pelaku, muncullah perasaan kasihan atau perasaan iba kepada pelaku sehingga dia mau saja meminjamkan handphone untuk melakukan komunikasi agar bisa dijemput.

Kemudian kepercayaan untuk memberikan handphone semakin tinggi manakala dia beranggapan bahwa tas yang isinya ratusan juta itu tidak sebanding dengan harga handphone.

Dari semua konstruksi cerita si pelaku, fungsi kritis analitis pikiran sadar mbak Novi kemudian tertidur. Hingga selanjutnya pikiran bawah sadarlah yang aktif. Disaat pikiran bawah sadar terbuka, maka semua hal bisa kita masukkan menjadi program pikiran bawah sadar yang diyakini kebenarannya. Apa yang dilakukan oleh pelaku lebih tepat disebut dengan tindak pidana penipuan. 

Di dalam KUHP disebutkan bahwa yang dimaksud dengan penipuan  berarti perbuatan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu, martabat palsu, tipu muslihat atau kebohongan yang dapat menyebabkan orang lain dengan mudah menyerahkan barang, uang atau kekayaannya.

Jadi kesimpulannya, mbak novi merupakan korban tindak pidana penipuan bukan kena gendam. Karena gendam maupun hipnosis merupakan cabang ilmu pengetahuan yang ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan metode dan kebenarannya. Semua ilmu itu mempunyai tujuan baik, selain daripada itu bukanlah ilmu.

***

Demikian ulasan seputar gendam dan hipnosis. Terima kasih atas waktu yang telah Anda luangkan untuk membaca artikel sederhana ini. Semoga dapat memberikan wawasan yang berbeda soal gendam dan hipnosis sehingga kita mempunyai kesempatan untuk merasakan betapa besarnya manfaat ilmu ini. Salam Sehat Sukses Bahagia!

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun