Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Delegasi Pekerjaan dan Sisi Baik Rangkap Tugas untuk Bawahan

21 Agustus 2021   22:59 Diperbarui: 23 Agustus 2021   01:52 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kyoceradocumentsolutions.co.uk

Sumber: pikiran-rakyat.com
Sumber: pikiran-rakyat.com

Saat anggota tim berhasil menyelesaikan pekerjaan yang Anda delegasikan, jangan pelit untuk memberikan penghargaan kepada mereka. Meskipun hanya dalam bentuk ucapan terima kasih, jika hal itu dilakukan dengan tulus, maka akan menimbulkan dampak besar kepada bawahan.

Bisa juga dengan cara mengajaknya makan siang atau sekedar ngopi bersama. Hal itu akan memicu mereka untuk terus memberikan yang terbaik bagi Anda dan perusahaan.

***

Kelima hal di atas jika Anda terapkan ketika mendelegasikan sebuah pekerjaan, maka dapat meminimalisir persepsi buruk rangkap tugas. 

Selanjutnya, rangkap tugas tidak lagi dipandang sebagai beban tambahan, melainkan dipakai untuk mengukur tingkat kompetensi seseorang.

Dengan kematangan berpikir, kedewasaan berperilaku dan kompetensi yang cukup, bukan tidak mungkin Anda telah menemukan serta mengasah calon-calon pemimpin baru masa depan.

Dan bagi bawahan atau anggota tim, jangan ragu menerima delegasi dari atasan, karena bisa jadi itu adalah kesempatan Anda untuk membuktikan diri bahwa Anda memang layak diberikan kepercayaan lebih dibandingkan dengan rekan-rekan kerja lainnya.

"Saya sangat yakin dan percaya bahwa keberhasilan sesungguhnya dari seorang pemimpin adalah saat dirinya mampu mencetak pemimpin-pemimpin baru." The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun