Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Sulit Memaafkan di Momen Lebaran? Coba Terapkan "Forgiveness Therapy"

13 Mei 2021   00:22 Diperbarui: 13 Mei 2021   09:50 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi sulit memaafkan (www.rosediana.net)
ilustrasi sulit memaafkan (www.rosediana.net)

Terus gimana donk?

Baiklah kawan, pada kesempatan kali ini, aku akan membagikan sebuah teknik sederhana buat kamu yang sulit memaafkan. Namanya adalah Forgiveness Therapy atau Terapi Memaafkan.

Menjelang Idul Fitri ternyata bukan cuma persiapan fisik yang perlu kita penuhi, tetapi juga persiapan hati dan batin. Dibutuhkan hati yang lapang, jiwa yang damai dan pikiran yang tenang untuk memaafkan.

Getty Images/iStockphoto
Getty Images/iStockphoto
Forgiveness Therapy adalah teknik yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sebagai praktisi hipnoterapi, teknik ini juga seringkali aku praktikkan kepada klien yang mengalami problem mental.

Banyak sekali klien yang meminta untuk dihipnotis agar melupakan kejadian-kejadian yang buruk atau pengalaman dan perbuatan jahat orang lain kepadanya.

Padahal sebenarnya bukan itu esensi sesungguhnya. Siapapun tidak akan pernah bisa menghilangkan atau melupakan memori. Karena memori itu sifatnya permanen dan letaknya di dalam pikiran bawah sadar.

Satu-satunya hal yang bisa kita intervensi dari memori adalah mengubah rasa atau emosinya. Sama halnya dengan Forgiveness Therapy yang tujuan sesungguhnya adalah mengubah intensitas emosi ketika seseorang teringat akan kesalahan atau penderitaan yang disebabkan pihak lain.

Memaafkan itu bukan melupakan kesalahan orang lain, memaafkan juga bukan membenarkan perilaku orang lain.

Memaafkan adalah sebuah proses untuk menetralisir perasaan dan emosi terhadap segala bentuk perlakukan yang diterima. 

Memaafkan berarti proses menghentikan rasa jengkel, benci dan marah kepada orang lain. Dengan begitu emosi kamu dapat dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun