Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Penyebab dan Cara Mengatasi Depresi Postpartum

19 Maret 2021   08:37 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:59 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mendengarkan keluh kesah pasangan (Sumber: www.seeformilesltd.co.uk )

5. Menelantarkan anak dan muncul keengganan untuk merawat.

6. Sulit tidur (insomnia) dan cemas berlebihan.

7. Enggan bersosialisasi dengan teman atau keluarga lainnya.

8. Sulit fokus dan konsenrasi.

9. Kehilangan nafsu makan.

10. Berpikir untuk melukai diri sendiri dan/atau bayinya.

Apabila hal -hal diatas tidak segera diatasi, maka sangat memungkinkan seseorang mengalami depresi postpartum.

Perbedaan Postpartum Depression dengan Baby Blues

ilustrasi bayi, https://www.playgroupnsw.org.au
ilustrasi bayi, https://www.playgroupnsw.org.au
Banyak orang menyamakan Postpartum Depression dengan fenomena Baby Blues. Padahal keduanya berbeda.

Baby blues adalah perubahan emosi (mood swing) yang dialami oleh sang ibu pasca melahirkan. Umumnya ditandai dengan rasa cemas, sulit tidur hingga menangis terus-menerus.

Memang mirip dengan postpartum, tetapi baby blues biasanya relatif lebih singkat, hanya dialami 3 hari sampai 2 minggu pasca melahirkan. 

Sementara itu postpartum depression adalah kondisi yang lebih parah dari baby blues. Dalam kasus ini, penderita akan merasa putus harapan, merasa tidak menjadi orang tua yang baik sampai tidak mau mengurus anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun