Namanya saja eksternal artinya kondisi diluar dirimu sendiri kawan. Berbeda dengan faktor internal seperti dijelaskan sebelumnya, kalau faktor eksternal ini diluar kendali. Oleh karena itu diperlukan kemampuan kamu dalam beradaptasi.
Sebagai contoh lingkungan kerja. Bisa jadi saat ini kamu bekerja di sebuah kantor yang mungkin kurang tertata rapi atau kurang bersih. Kondisi itu membuat kurang nyaman dalam bekerja.
Maka yang bisa dilakukan adalah membersihkan dan merapikan minimal ruang kerja kamu sendiri. Setop membiarkan peralatan kerja berantakan. Taruh semua pada tempatnya sehingga memudahkan dalam mencari.
Contoh lainnya tentang hubungan dengan sesama rekan kerja atau atasan. Begini kawan, ketika kita bekerja pada suatu perusahaan atau tempat kerja apapun bentuknya, tentu tidak akan lepas dari yang namanya interaksi betul?.
Interaksi, komunikasi dan koordinasi akan menjadi makanan sehari-hari. Masalahnya adalah yang kita hadapi sudah pasti banyak orang dengan tipe yang berbeda-beda.
Ada teman yang suka bergosip, ada teman yang suka cablak, ada juga yang seperti tawon banyak biacara sedikit kerja, ada juga yang banyak masalah bahkan berhutang. Dan berbagai macam karakter orang yang mungkin tidak bisa aku sebut satu persatu.
Demikian pula dengan pimpinan atau atasan kita. Bermacam jenisnya juga loh.. ada pimpinan yang hobi marah-marah, ada pimpinan yang arif bijaksana, ada juga yang bisanya cuma menuntut dan sebagainya.
Kalau menginginkan faktor eksternal itu sesuai dengan diri kita, saranku kamu buka perusahaan sendiri ya mas bro... (hehe).
Diatas sudah aku singgung bahwa ketika menghadapi faktor eksternal, yang paling memungkinkan untuk kita lakukan adalah beradaptasi. Bagaimana caranya aberadaptasi?