Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

(For Men) Menyikapi Karir dan Penghasilan Pasangan Anda, (For Ladies) Simak Baik-baik

13 Desember 2020   16:15 Diperbarui: 15 Desember 2020   16:29 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pria bekerja (shutterstock)

Kalau pasangan masih berusaha membentuk karirnya disitulah tugas Anda untuk memberikan motivasi dan dukungan. Tidak perlu harus dengan kata-kata luar biasa, cukup dengan kehadiran dan penerimaan Anda atas segala kelebihan dan kekurangannya.

Sering-seringlah berkomunikasi dengan pasangan. Atau bila perlu mulailah menanyakan apa yang sedang dia kerjakan dan apa yang bisa Anda bantu untuknya.

komunikasi antar pasangan (https://hellosehat.com/)
komunikasi antar pasangan (https://hellosehat.com/)

Fungsikan Peran dengan Benar

Ketika bekerja boleh jadi Anda sebagai pemangku jabatan misalnya di sebuah perusahaan. Namun hal itu harus Anda ubah ketika di rumah. Bagaimanapun juga pasangan Anda adalah kepala rumah tangga dan pemimpin keluarga.

Selalu ke depankan musyawarah dan biarkan pria yang memutuskan. Jika keputusan itu kurang tepat, maka Anda boleh memberikan saran. Karena dalam keluarga bukan Anda yang berhak memutuskan.

Emansipasi boleh-boleh saja asalkan sesuai koridor ya...

Luangkan Waktu Berkualitas

Sesibuk apapun kegiatan Anda di kantor, Anda tetap sebagai anggota keluarga, sebagai ibu rumah tangga. Oleh sebab itu ketika hari libur luangkanlah waktu penuh untuk keluarga, bukannya ribut dengan aktivitas diluar.

Anda bisa mengajak dia untuk makan di luar berdua atau bersama keluarga, menonton film favorit di rumah atau hanya sekedar bersepeda bersama. Intinya adalah Anda berdua memiliki waktu berkualitas di luar rutinitas.

"Cinta itu bukan kompetisi harga diri melainkan rasa saling menghormati" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun