Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Tips Membangun Kesehatan Mental Karyawan Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja

18 Oktober 2020   19:54 Diperbarui: 25 Oktober 2020   01:40 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi komunikasi terbuka

3. Melaksanakan Mentoring dan Coaching

Setelah Anda mendapatkan rekap pemetaan masalah karyawan, langkah berikutnya adalah menindaklanjuti semua informasi yang masuk. Sediakan waktu dan pergunakan teknik Mentoring dan Coaching.

Mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seseorang yang berpengalaman kepada seseorang yang ingin belajar. Dengan mentoring Anda bisa menceritakan pengalaman karir, suka dan duka selama bekerja. Dan tentunya hal-hal positif yang bisa diimplementasikan serta hal-hal negatif yang harus dihindari.

Coaching adalah proses membimbing seseorang untuk mencapai tujuan atau goalsnya. Sebagai seorang coach, Anda relatif bersikap pasif. Lebih banyaklah mendengar dan memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka. Dengan begitu jawaban atas permasalahan yang dihadapi justru datang dari karyawan yang bersangkutan.

mentoring dan coaching
mentoring dan coaching

4. Buatlah "Ruang Berbagi" Di Dalam Kantor

Dalam melaksanakan mentoring dan coaching, hal utama yang harus diperhatikan adalah situasi dan kondisi. Kurang efektif jika program tersebut dilaksanakan dalam keadaan yang formal. Sediakan ruang yang cukup nyaman dan memiliki privasi yang cukup. Dengan begitu proses akan mengalir dan berjalan dengan baik.

5. Membangun Lingkungan Kerja

Tak dapat dipungkiri lingkungan kerja menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Lingkungan disini saya bagi menjadi dua. 

Pertama saya sebut dengan lingkungan fisik, didalamnya ada kebersihan gedung, kerapian tempat kerja hingga kenyamanan setiap ruang kantor. Kedua saya sebut dengan lingkungan emosional, didalamnya ada sinergi antar team, kerjasama hingga empati satu sama lain.

"Biang kerok dari sakit hati adalah KEPEDULIAN. Berhenti peduli dan mulai mengamati. Berhenti peduli dan mulai memahami" The Architect

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun