Apapun itu, drama akan selalu melekat dengan sepakbola. Tidak hanya dilevel skor akhir antar tim, namun juga dilevel drama yang meliputi sekelilingnya.
Jika kita berbicara Indonesia, masih ada level drama sepakbola ditingkat pengurusnya, hingga drama sepakbola yang terjadi antar supporter klub. Yah, namanya juga sepakbola. Olahraga yang dipercaya sebagai olahraga terpopuler sejagad. Akan kurang "crispy" jika tidak ada sisi drama didalamnya.
Toh, dulu ketika kita kecil dan bermain sepakbola dijalanan, tetap ada drama yang tersaji. Ketika hampir membawa tim menang dan sedang asyik-asyiknya menggiring bola, tiba-tiba seorang "emak-emak" akan datang dan dengan seenak-enaknya menghampiri tengah-tengah pertandingan dan menjewer kuping salah satu anak.
Tujuannya? Meminta anak itu untuk pulang, segera mandi, dan persiapan mau maghrib. Itu adalah level drama lapisan paling dasar dalam sepakbola. Namun, tetap menarik bukan?.