Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drama, Sang Kawan Akrab Sepak Bola

12 April 2018   15:46 Diperbarui: 13 April 2018   01:05 3229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yup, anda tidak salah baca, kala itu ini adalah sebuah berita yang sangat heboh. Banyak yang menuliskan bahwa ini adalah drama terheboh diawal milenium. Seperti tidak disangka, Barcelona, klub rival sehidup semati Real madrid kecolongan dan melepas Figo ke kubu seberang.

Sisanya kemudian adalah sejarah, dimana Figo yang kemudian disusul oleh Zinedine Zidane, David Beckham, Michael Owen, hingga Ronaldo De Lima melahirkan generasi Los Galacticos dan berhasil membawa kejayaan Madrid di Liga Champions. 

Another drama bursa transfer yang mungkin sulit untuk disaingin klub selain Real madrid. Drama terkadang sering menghasilkan dampak yang tak terduga pula. Dampak yang dihasilkan oleh perpindahan Figo ini berupa, cerita transfer antar kedua kubu yang dipercaya tidak akan terjadi lagi sampai 100 tahun kedepan, hingga turunnya kepala babi ke depan mata Luis figo. Yup anda tidak salah baca. Kepala babi.

Kaitan ketigasekaligus terakhir yang menggambarkan kaitan antar sepakbola dan drama adalah sesuatu yang bernama "drama ruang ganti". Dari pertanyaan yang saya berikan sesuai cerita prolog, bahwa memang hanya tiga orang yang memunculkan kalimat drama ruang ganti dalam proses wawancara yang saya lakukan. Namun, saya sempat terperangah dan mengatakan "hebat juga, tidak terpikir oleh saya". 

Drama ruang ganti, selalu lah menjadi misteri yang tidak bisa dibuka secepat kilat. Layaknya Chambers of Secret yang berhasil dibuka cukup lama oleh Harry Potter hingga menimbulkan banyak korban, yang ironisnya justru terkuak oleh bantuan sang lawan Tom Marvolo Riddle.

Drama ruang ganti tidaklah tercium media dengan cepat. Kita hanya bisa mendengar dan mengetahui drama apa yang terjadi di ruang ganti, dari buku-buku autobiografi para aktor yang terlibat didalamnya, maupun dari secuil kalimat "bocoran" yang keluar dari mulut pemain ketika diwawancarai media.

Cerita legendaris bagaimana sebuah sepatu bisa melayang dan mengenai pelipis David Beckham, barulah terjawab tuntas dalam buku biografi pertama sir Alex Ferguson. 

Drama yang tersaji dalam ruang ganti tersebut, cukup membuat orang bertnya-tanya dan akhirnya mengarah kepada "dibuangnya" Becks ke Real Madrid pada musim panas selanjutnya. Another drama ruang ganti yang cukup heboh sehingga terus menerus diberitakan dan menjadi "history" adalah drama perseteruan timnas Prancis di Piala Dunia 2010. 

Kala itu, Prancis benar-benar menjadi tim medioker yang hanya bisa terdiam melihat Chicarito mengoyak gawang mereka. Keburukan timnas Prancis diatas lapangan terus berlanjut dengan drama di ruang ganti. Belum usai, pertarungan fase grup, beberapa pemain yang dimotori Nicholas Anelka dan Patrick Evra, mangkir dan marah kepada Raymond Domenech, pelatih saat itu. 

Mereka memutuskan untuk menolak main di sisa pertandingan grup dan memilih pulang ke Prancis, yang diikuti oleh cuitan dan berkoar-koar di media. Sebuah drama yang berawal dari ruang ganti, yang terus merebak hingga diketahui seluruh dunia

 Sisa-sisa dari cerita tersebut, turut merevolusi sepakbola Prancis yang kini sudah "damai" dan melahirkan beberapa keputusan untuk mengurangi pembicaraan kepada pers. Dapat dilihat bahwa dampak yang dihasilkan dari sebuah ruangan, bisa merambat ke masalah selevel isu negara. Drama? Bukan lagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun