kisah perjuangan hidup Sosrokartono, tidak kalah menariknya dari Raden Ajeng Kartini. Bila Kartini sebagai pejuang emansipasi perempuan Indonesia begitu menginginkan dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya sampai ke luar negeri sekalipun namun tidak kesampaian, tidak halnya dengan Kartono kakak kandungnya.Â
Kartono justru dikenal sebagai pemuda Indonesia pertama yang mengecap dunia pendidikan di luar negeri. Kartono juga sang terpelajar yang pada akhirnya dikenal sebagai spiritualis dan kaya dengan falsafah hidup.
sosrokartono adalah lulusan jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur dengan gelar Doctorandus in de Oosterse Talen dari Universitas Leiden. Sosrokartono seorang yang cerdas dan terpelajar.
 Ia menguasai 24 bahasa dan 10 bahasa suku. Kartono merupakan mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke Belanda, yang pada urutannya disusul oleh putra-putri Indonesia lainnya. (Pengembaraan Sosrokartono, Historia -- Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2016-04-21, Diakses tanggal 24/8/22).
Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono (Kartono) lahir pada 10 April 1877 dan meninggal pada 8 Februari 1952. Pernah berprofesi sebagai wartawan perang pada Perang Dunia I.Â
Ia juga adalah penerjemah, guru, dan ahli kebatinan Indonesia. Ia adalah anak keempat dari R.M. Ario Sosrodiningrat dan kakak kandung R.A. Kartini yang memberi inspirasi Kartini untuk menjadi tokoh emansipasi wanita. Ia dijuluki Si Jenius dari Timur dan menekuni spiritual. Semasih di Belanda, ia dikenal sebagai Dokter Air Putih karena dapat mengobati penyakit hanya dengan menggunakan media air putih.
Raden Mas Panji Sosrokartono, sosok yang tak hanya dikenal sebagai kakak kandung RA Kartini, namun juga seorang intelektual, politikus, dan tokoh pergerakan nasional, memiliki pandangan yang mendalam tentang kepemimpinan.Â
Gaya kepemimpinannya yang unik, sering disebut sebagai Catur Murti, menawarkan sebuah pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, spiritual, dan sosial.
Catur Murti, yang secara harfiah berarti "empat unsur", merupakan inti dari filosofi kepemimpinan Sosrokartono. Keempat unsur tersebut adalah:
- Citra: Kemampuan pemimpin dalam menciptakan citra yang baik bagi dirinya dan organisasinya. Citra yang baik tidak hanya didasarkan pada penampilan fisik, namun juga pada integritas, kompetensi, dan visi yang jelas.
- Catur: Kemampuan berpikir secara sistematis dan logis, serta mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis yang cermat.
- Carita: Kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Pemimpin yang baik harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas, inspiratif, dan persuasif.
- Carita: Kemampuan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini. Pemimpin harus menjadi teladan bagi orang lain dan menunjukkan konsistensi antara ucapan dan perbuatan.
gaya kepemimpinan Catur Murti memiliki implikasi yang luas dalam praktik kepemimpinan. Beberapa di antaranya adalah:
- Pemimpin sebagai teladan: Pemimpin harus menjadi panutan bagi orang lain dalam hal etika, moral, dan kinerja.
- Pentingnya komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam memimpin. Pemimpin harus mampu mendengarkan, memberikan umpan balik, dan memotivasi orang lain.
- Pengembangan diri yang berkelanjutan: Pemimpin harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan yang selalu berubah.
- Visi yang jelas: Pemimpin harus memiliki visi yang jelas tentang masa depan organisasi dan mampu menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
- Kolaborasi dan kerja sama: Pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya.