Perjuangan untuk menyelamatkan puteranya dengan mendaki bukit Shofa dan Marwa serta berlari tiada henti diantara keduanya seraya bermohon kepada Allah sehingga kemudian mendapatkan mata air ZamZam untuk  puteranya, Nabi Ismail AS.
Kecintaan dan keridhoan Allah kepadanya telah menjadikan lintasan yang dilaluinya sebagai lintasan Sa'i yang menjadi salah satu rukun haji dan Umroh.
"Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi'ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
QS. Al-Baqarah[2]:158
4. Pembelajaran dari keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail:
Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar dikaruniakan kepadanya seorang anak yang sholeh.
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.""
QS. As-Saffat[37]:100
Allah pun mengabulkan permintaanya dengan mengabarkan berita gembira bahwa akan dianugerahkan baginya seorang anak yang santun dan sabar;
"Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail)."
QS. As-Saffat[37]:101